Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Darurat Ambruk, Warga Pikul Motor Pakai Kayu

Kompas.com - 21/06/2019, 14:49 WIB
Nansianus Taris,
Rachmawati

Tim Redaksi

MANGGARAI TIMUR, KOMPAS.com - Hujan deras yang sering turun sejak dua pekan terakhir mengakibatkan jembatan darurat di Sungai Pinarangkat, penghubung Desa Lidi dan Desa Bea Ngencung, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, ambruk.

Akibatnya, akses transportasi menuju Borong ibukota Kabupaten Manggarai Timur putus total.

Warga Desa Bea Ngencung, Theodorus Pamput mengatakan akibat ambruknya jembatan darurat itu akses transportasi dari desa menuju kota jadi terhambat.

Baca juga: Akses Jalan Jayapura-Sarmi Terputus, Jembatan Sementara Segera Dibangun

Menurutnya, jembatan darurat yang ambruk itu dibuat secara swadaya oleh warga Desa Bea Ngencung dan Desa Lidi. Sementara dari pemerintah kabupaten sendiri belum ada bantuan pembangunan infrastruktur jembatan yang menghubungkan dua desa tersebut.

"Ini jembatan darurat kami bangun tahun lalu. Pas hujan minggu lalu, jembatannya ambruk. Saat ini kendaraan tidak bisa lewat lagi. Untuk motor kita pikul pakai kayu saja. Sementara untuk mobil, tidak bisa lewat kalau air laut naik pasang," jelas Theodorus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (21/6/2019).

Ia melanjutkan selain akses transportasi putus, aktivitas anak-anak SD dan SMP yang bersekolah di Desa Lidi juga jadi terhambat. 

"Setiap hari anak-anak sekolah harus menyebrang sungai. Kondisi ini sudah dialami masyarakat dan anak-anak sekolah sudah sangat lama," lanjut Theodorus. 

Baca juga: Jembatan Darurat Dibangun di Lokasi Ambruknya Jembatan Penghubung Sumsel-Lampung

Ia menambahkan, sejak Kabupaten Manggarai Timur berdiri sendiri belum ada pembangunan infrastruktur jembatan di wilayah tersebut.

"Kami di sini terisolasi betul. Kami pasrah saja dengan kondisi ini karena sudah sering protes, tetapi tidak ada respon dari pemerintah,"  tambahnya. 

Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur bisa segera membangun jembatan untuk memudahkan akses transportasi menuju kota. 

"Pemerintah bangun jembatan gantung juga tidak apa-apa, yanng penting kami tidak harus nyebrang kali setiap hari," harap Theodorus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com