Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Ombak, Perahu Nelayan Tenggelam, 2 Selamat dan 1 Hilang

Kompas.com - 21/06/2019, 22:33 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Sebuah perahu yang digunakan tiga orang nelayan untuk mencari ikan tenggelam. Dua orang nelayan selamat, dan satu orang lagi hingga kini masih dicari.

Dua nelayan yang selamat diketahui bernama Nandi (19) dan Rahmad (18). Sementara satu nelayan bernama Hamid (34) belum ditemukan.

Ketiga nelayan tersebut merupakan warga Ambesia Barat, Tomini, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. 

Baca juga: 6 Korban Kapal Tenggelam di Perairan Sinjai Berhasil Dievakuasi

Humas Basarnas Palu Fatmawati mengatakan, para nelayan ini memancing ikan di wilayah perairan Desa Supilolong Tomini, sekitar pukul 21.30 Wita, Kamis (20/6/2019).

"Tiba-tiba air laut yang tadinya tenang jadi berombak disertai angin kencang. Perahu yang ditumpangi tiga nelayan tersebut akhirnya terbalik dan kemudian tenggelam ke dasar laut," jelas Fatma, Jumat (21/6/2019)

Dari keterangan dua orang nelayan tersebut, mereka bisa selamat dengan cara berenang hingga mencapai tepi pantai. Namun tidak dengan Hamid. Saat kejadian, kedua rekan korban masih sempat menarik tangan korban, namun tidak berhasil.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Perairan Sitaro, Ini Nasib Tujuh ABK-nya

Basarnas Palu baru menerima kabar soal kecelakaan laut ini pada Jumat (21/6/2019) sekitar pukul 09.45 Wita.

Untuk proses pencarian korban, Basarnas Palu mengerahkan dua tim rescue dari Pos SAR Parigi sebanyak lima orang, personil dan Unit Siaga SAR Tolitoli sebanyak lima orang untuk menuju lokasi kecelakaan laut tersebut.

"Pukul 17.00 Wita proses pencarian korban masih nihil. Dipastikan SAR Palu akan melanjutkan pencarian pada esok hari," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com