Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Prediksi Arus Mudik Lancar karena Tanggal Libur Untungkan Pemudik

Kompas.com - 31/05/2019, 15:27 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memperkirkaran arus mudik tahun ini akan berlangsung lancar.

Selain diberlakukannya sistem satu arah (one way), tanggal libur dan cuti bersama menguntungkan pemudik lantaran bisa lebih fleksibel memilih jadwal pulang kampung.

Tito mengatakan, banyak masyarakat yang mengambil cuti sejak hari Kamis (30/5/2019) kemarin yang merupakan tanggal merah.

Baca juga: Moda Transportasi Mudik Lebaran dalam Angka...

"Kita ketahui bahwa tanggal 30 kemarin libur. Kemudian tanggal 31 hari ini, kejepit meskipun bukan libur nasional orang bisa ambil cuti. Jadi, relatif enggak ada gelombang puncak satu hari, itu keuntungannya," kata Tito, saat meninjau Pos Terpadu Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jumat (31/5/2019).

Tito mengatakan, gelombang pertama pemudik sudah berangkat mulai tanggal 29-30 Mei 2019. Untuk gelombang kedua akan bertolak pada hari ini.

Sementara puncak arus mudik akan terjadi pada 1-20 Juni 2019.

"Jadi, kami imbau ke masyarakat kalau melihat Google Maps macet tunda saja beberapa jam atau esok harinya. Saya kira tahun ini diuntungkan adanya cuti bersama dan hari libur sehingga relatif ada waktu panjang bagi masyarakat untuk pulang tidak pada satu hari yang sama," tutur dia.

Baca juga: Daftar Pasar Tumpah di Sepanjang Jalur Mudik, Perhatikan Imbauan Ini

Namun, Tito mengantisipasi kepadatan kendaraan saat arus balik lantaran mayoritas pegawai masuk kerja di tanggal yang sama. Ia pun mengimbau kepada warga agar lebih cermat untuk mencari jadwal arus balik.

"Kembalinya yang memang (diprediksi padat) karena Lebaran puncaknya Rabu-Kamis," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com