TIMIKA, KOMPAS.com - Satu dari 32 korban longboat yang hanyut dari perairan Asmat, Papua, hingga ke perairan Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, kini harus menjalani perawatan insentif di RSUD Mimika, Selasa (14/5/2019).
Korban sebelumnya berhasil selamat bersama yang lainnya setelah diselamatkan oleh Kapal Karya Bahari II di perairan Dobo, pada Senin (13/5/2019).
Selanjutnya, seluruh korban dievakuasi ke Timika. Oleh tim SAR, korban kemudian dibawa ke Kantor Pencarian dan Pertolongan.
Setelah itu, mereka dibawa ke RSUD Mimika untuk menjalani pemeriksaan medis.
Baca juga: Bertahan Hidup di Lautan, Penumpang Longboat Makan Sagu Mentah dan Minum Air Laut
Juru bicara RSUD Mimika Lucky Mahakena mengatakan, dari 32 orang yang dibawa ke RSUD, hanya 31 yang mendapatkan tindakan medis.
Sedangkan satu orang lainnya yaitu seorang anak tidak mendapat tindakan medis karena kesehatannya stabil.
Dari 31 orang tersebut, satu di antanya harus menjalani rawat inap untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Satu yang rawat inap," kata Lucky, saat dihubungi Kompas.com, melalui telepon selulernya, Selasa malam.
Menurutnya, korban lainnya yang tidak menjalani rawat inap sudah diperbolehkan pulang. Pihak rumah sakit kemudian berkoordinasi dengan pihak Pemkab Asmat.
Seluruh korban kemudian kemudian ditampung sementara di salah satu tempat di Timika.
Menurut rencana, seluruh korban akan dipulang ke Asmat pada Rabu (15/5/2019) besok, menggunakan pesawat perintis.
Baca juga: Longboat yang Hilang Kontak di Asmat Ditemukan di Perairan Dobo Maluku
"Kami tidak bisa menampung korban yang tidak rawat inap. Jadi, kami berkoordinasi dengan bapak Yunus, kemudian korban ditampung sementara di hotel," tutur dia.
Sebelumnya, sebuah longboat yang hilang kontak di perairan Asmat, Papua, sejak Kamis (9/5/2019), ditemukan terdampar di perairan Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, pada Senin (13/5/2019).
Longboat tersebut ditemukan oleh Kapal Karya Bahari II yang sedang mencari ikan di perairan Dobo. Seluruh korban pun telah dievakusi ke Timika dalam keadaan selamat, Selasa pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.