PURWOKERTO, KOMPAS.com - Relawan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto- Sandiaga Uno mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Jawa Tengah, selama tahapan pemilu serentak ini.
Koordinator Relawan Komando Oelama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) Banyumas Fuad Sirodjudin mengatakan, hingga kini tidak menemukan adanya indikasi kecurangan dalam proses pemungutan hingga rekapitulasi suara.
"Sampai saat ini belum ada, sedikit selisih suara (tapi) wajar, karena kami yakinkan KPU agar tim entry data profesional. Saya mengapresiasi KPU Banyumas, komunikasi baik dan memfasilitasi, pertanyaan kami dijawab dengan baik," kata Fuad saat dihubungi, Sabtu (4/5/2018).
Baca juga: PAN Tegaskan Tetap di Koalisi Prabowo-Sandi Sesuai Kontrak Politik
Menurut Fuad, proses pemilu di wilayah Banyumas berjalan dengan baik. Namun demikian pihaknya memiliki beberapa catatan selama pemilu ini, antara lain adanya dugaan kasus politik uang dan kasus pembobolan kotak suara oleh ketua dan anggota PPS Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Banyumas.
"Secara keseluruhan hasil rekapitulasi, saya pribadi mengakui bahwa 01 masih unggul di Banyumas, namun kami meyakini secara nasional 02 menang. Kami hanya menyayangkan dua kejadian itu yang semestinya tidak terjadi," ujar Fuad.
Baca juga: Di TPS Melbourne dan New Delhi, Jokowi-Ma’ruf Menang atas Prabowo-Sandiaga
Sementara itu Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Banyumas Budhi Setiawan mengatakan, hasil yang diperoleh pasangan 01 merupakan hasil kerja keras anggota koalisi dan relawan.
"Yang jelas Jokowi sekali lagi. Untuk capaian ini cukup bagus, kita puas, memang kalau mengejar 80 persen cukup berat," kata Budhi.