Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawang Putih Sumbang Inflasi di Jawa Tengah

Kompas.com - 04/05/2019, 09:59 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Kantor Bank Indonesia perwakilan Jawa Tengah mencatat kelompok bahan makanan menyumbang inflasi yang cukup signifikan di provinsi tersebut.

Sektor makanan, terutama komoditas bumbu-bumbuan menyumbang inflasi tertinggi, dibanding komoditas yang lain.

Berdasar Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2019, komoditas bumbu-bumbuan menyumbang inflasi, yaitu bawang merah dan bawang putih. Bawang merah tercatat memberi sumbangan inflasi sebanyak 0,177 persen.

Inflasi bawang merah karena pada bulan tersebut adalah musim paceklik. Sementara bawang putih menyumbang inflasi sebesar 0,162 persen.

“Inflasi bawang putih terjadi akibat penurunan pasokan akibat kebijakan impor pemerintah,” ujar Kepala BI Jawa Tengah, Soekowardojo, di kantornya, Jumat (3/5/2019) sore kemarin.

Baca juga: Kendalikan Harga, Jatim Datangkan 15.000 Ton Bawang Putih Impor

Secara umum, kelompok bahan makanan menjadi penyumbang inflasi pada bulan April lalu yang angkanya mencapai 1,67 persen. Selain bahan makanan, kelompok transportasi, kelompok komunikasi, dan jasa keuangan juga menyumbang inflasi di provinsi tersebut.

Dijelaskan Soekowardojo, tarif angkutan udara menyumbang inflasi sebesar 0,037 persen. Inflasi tarif angkatan udara karena ada peningkatan harga sejak Maret 2019.

Untuk menekan inflasi di sektor ini, pemerintah menetapkan tarif batas atas dan batas bawah untuk pelayanan angkutan udara untuk kelas ekonomi.

Secara umum, pada bulan April tercatat angka inflasi di Jawa Tengah naik sebesar 0,45 persen, atau meningkat dibanding bulan Maret 2019 yang hanya 0,30 persen.

“Peningkatan inflasi April 2019 tersebut searah dengan proyeksi inflasi BI, namun lebih tinggi dibanding perkiraan semula, terutama disebabkan peningkatan harga yang tinggi pada kelompok bahan makanan,” tambahnya.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok di DIY Stabil, Bawang Putih Nai

Soekowardojo menambahkan, meski komoditas bumbu-bumbuan mengalami inflasi, namun komoditas beras pada April 2019 justru mengalami deflasi sebesar 0,081 persen.

Deflasi untuk beras karena berlimpahnya pasokan saat musim panen raya pada bulan Februari-Maret lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com