Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kelompok Massa Suarakan Tuntutan Hari Buruh di Bundaran Tugu Kota Malang

Kompas.com - 01/05/2019, 17:34 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Empat kelompok massa berbeda menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Tugu, Kota Malang memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5/2019). Mereka menyuarakan aspirasinya masing-masing.

Massa aksi yang pertama kali datang dari Front Perjuangan Buruh Indonesia. Mereka yang terdiri dari kaum buruh dan mahasiswa mendirikan panggung hiburan tepat di sela Balai Kota Malang dan gedung DPRD Kota Malang.

Tak berselang lama, massa dari Aliansi Mahasiswa Malang Bersatu juga datang. Mereka yang terdiri dari berbagai gabungan organisasi mahasiswa menyampaikan orasinya di sisi barat Bundaran Tugu atau tepat di depan Balai Kota Malang.

Massa berikutnya yang datang adalah dari Aliansi Rakyat Malang Bersatu (ARMB). Mereka yang terdiri dari Persatuan Pekerja Korban PHK Freeport Indonesia (P2KFI) dan sejumlah organisasi mahasiswa mengambil tempat di sisi timur Bundaran Tugu.

Baca juga: Aksi Lucu Nenek 73 Tahun Boncengkan Kapolda Sumut saat Perayaan Hari Buruh di Medan

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang juga menggelar aksi dengan membawa poster bernada tuntutan kesejahteraan untuk para jurnalis.

Sekretaris Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Malang, Ahmad Rizki Mubarok yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Malang Bersatu mengatakan, ada sembilan tuntutan yang disuarakannya.

Diantaranya adalah menolak upah murah dan sistem kerja kontrak serta PHK sepihak.

Selain itu, mereka juga menuntut hak normatif bagi buruh perempuan dan menjamin kebebasan berserikat.

"Tolak pemberengusan serikat dan berikan jaminan perlindungan hukum kepada aktivis serikat buruh," katanya.

Baca juga: Hari Buruh di Purwokerto, Gubernur Ganjar Ajak Pungut Sampah hingga Bagi-bagi Hadiah

Agung Ferry Widiatmoko (35) korban PHK sepihak PT Freeport Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Malang Bersatu (ARMB) menuntut realisasi janji pemerintah terhadap PHK sepihak yang dilakukan PT Freeport pada 2017 lalu.

"Pada tanggal 18 Februari 2019 kami bertemu dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan berjanji akan dikembalikan. Tapi belum ada realisasi sampai sekarang. Katanya 51 persen saham sudah milik Indonesia. Mana buktinya," katanya.

Sekretaris AJI Malang Abdul Malik mengatakan, terdapat empat tuntutan yang disampaikan pada Hari Buruh Internasional kali ini. Empat tuntutan itu berkaitan dengan serikat pekerja media.

"Mengajak perusahaan media untuk tidak alergi terhadap keberadaan serikat pekerja media. Serikat pekerja media merupakan mitra yang baik dalam memajukan perusahaan di tengah guncangan digital," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com