Empat Petugas Pemilu di Jombang Masuk Rumah Sakit dan 1 Orang Meninggal Dunia

JOMBANG, KOMPAS.com - Saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, 4 orang petugas di Kabupaten Jombang Jawa Timur, dilarikan ke rumah sakit akibat kelelahan.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang, Ja'far mengungkapkan, pada tahap penghitungan perolehan suara, ada 4 orang petugas di tingkat TPS yang jatuh sakit akibat kelelahan.

Para petugas yang sakit tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif. Saat ini kondisi keempat orang anggota KPPS tersebut sudah membaik.

"Ada 4 orang yang sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat," kata Ja'far, saat ditemui di Kantor KPU Jombang, Senin (22/4/2019).

Baca juga: Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 90 Orang

Selain petugas yang jatuh sakit, KPU Jombang, juga mencatat adanya petugas pada bagian gudang dan logistik yang meninggal dunia.

"Satu orang yang meninggal dunia, atas nama Iqbal. Petugas di bagian gudang dan logistik," ungkap Ja'far.

Dikatakannya, Iqbal meninggal dunia akibat kecelakaan, beberapa hari menjelang hari H pemungutan suara. Kecelakaan dialami korban saat sedang dalam perjalanan pulang dari gudang logistik KPU Jombang.

Baca juga: Petugas KPPS Meninggal Dunia di Cianjur Bertambah Jadi Dua Orang

"Memang ada yang sakit, bahkan ada petugas kami yang meninggal dunia karena kecelakaan, mungkin karena kelelahan saat pulang dari gudang logistik," tutur Ja'far.

Siagakan Petugas Medis di Lokasi Rekapitulasi

Anggota KPU Jombang, Ja'far mengatakan, sejak 19 April lalu, tahap penghitungan perolehan suara hasil Pemilu 2019 saat sudah memasuki tahap rekapitulasi di tingkat PPK di 21 kecamatan di Kabupaten Jombang.

Untuk mengantisipasi adanya petugas jatuh sakit selama tahapan rekapitulasi perolehan suara di tingkat PPK, saat ini petugas medis disiagakan diseluruh lokasi rekapitulasi.

Baca juga: Diduga Kelelahan, Anggota KPPS Meninggal

Pelaksanaan rekapitulasi di tingkat PPK, ujar Ja'far, dilaksanakan secara maraton dan berlangsung hingga malam. Di beberapa tempat bahkan berlangsung hingga dinihari.

"Kondisi kesehatan, kelelahan dan lain sebagainya jadi kendala juga. Tapi alhamdulillah, saat ini sudah direspon oleh Pemkab Jombang, dengan menyiagakan petugas medis di lokasi rekapitulasi di seluruh Kecamatan," kata Ja'far.