Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Lima Tahun yang Diterkam Buaya di Riau Ditemukan Meninggal

Kompas.com - 14/04/2019, 19:51 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Muhamad Al Arifi, seorang bocah berusia lima tahun yang diterkam buaya di sungai di Desa Morong, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, ditemukan sudah meninggal dunia, Minggu (14/4/2019) sekitar pukul 15.45 WIB.

Jasad korban ditemukan masih utuh.

"Korban ditemukan sudah meninggal dunia. Jasad korban masih utuh. Di tubuhnya terdapat sejumlah luka diduga akibat gigitan buaya," sebut Kepala Basarnas Pekanbaru, Amiruddin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/4/2019).

Korban, lanjut dia, pertama kali ditemukan oleh sejumlah nelayan yang ikut bergabung dengan Tim SAR melakukan pencarian terhadap korban.

Baca juga: Terpeleset ke Sungai, Seorang Bocah 5 Tahun Diterkam Buaya di Riau

"Jasad korban ditemukan mengapung di tepi sungai di Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Inhu. Jaraknya sekitar 30 kilometer ke arah hilir dari lokasi awal korban diterkam buaya di sungai di Desa Morong," jelas Amiruddin.

Jasad bocah malang itu kemudian dievakuasi tim SAR bersama BPBD dan masyarakat setempat. Korban dibawa ke rumah duka melalui jalur darat menggunakan ambulans Puskemas Lirik.

"Korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Morong," tandas Amiruddin.

Baca juga: Jasad Korban Terkaman Buaya Ditemukan Terapung di Sungai Buton

Diberitakan sebelumnya, Muhamad Al Arifi diterkam buaya setelah terpeleset ke sungai di Desa Morong, Kecamatan Sungai Lala, Inhu, Riau, Sabtu (13/4/2019) lalu.

Tim SAR bersama BPBD dan masyarakat melakukan pencarian dengan menggunakan rubber boat. Namun saat itu korban ditemukan.

Anak dari pasangan Arjaini dan Novi ini, sebelumnya pergi dengan rekan ayahnya ke pinggir sungai bermain pasir. Korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke sungai langsung diterkam buaya.

Setelah diterkam, buaya sempat timbul di tengah sungai yang sedang menggigit korban. Kemudian buaya membawa korban menyelam hingga tak timbul lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com