Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi dan Prabowo Saling Klaim Menang di Sumbar

Kompas.com - 12/04/2019, 15:21 WIB
Perdana Putra,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April 2019 mendatang, kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi saling klaim menang di Sumatera Barat (Sumbar).

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hendra Irwan Rahim mengklaim. Calon presiden nomor urut no 01 Jokowi-Ma'ruf Amin menang dengan angka 51 persen lebih.

"Kecendrungan angka Jokowi-Ma'ruf Amin semakin naik jelang Pilpres 2019 ini. Kita optimis bisa menang," ujar Hendra Irwan Rahim yang dihubungi Kompas.com, Jumat (12/04/2019).

Baca juga: Pilpres 2014 Kalah di Bogor, Jokowi Kini Targetkan Minimal 50 Persen Suara

Hendra mengatakan, berdasarkan kajian timnya di lapangan, dukungan 12 kepala daerah di Sumbar, memberikan efek positif dalam mendongkrak kenaikan suara Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumbar.

"Selain itu, masyarakat Sumbar. Sudah mengetahui hoaks-hoaks tentang Jokowi sehingga membuat masyarakat berbalik arah," ujarnya.

Masyarakat Sumbar, kata dia, sudah berbalik memuji kepemimpinan Jokowi, yang terbukti banyak memberikan perhatian kepada Sumbar, kendati di Pilpres 2014 lalu kalah telak di Sumbar.

Sementara, Sekretaris Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Sumatera Barat, Prabowo-Sandi. Nasfryzal Carlo mengklaim, Prabowo akan kembali menang telak di Sumbar.

"Pada Pilpres 2014 lalu Pak Prabowo, menang 76,9 persen. Sekarang jumlah suara itu akan naik hingga 80 persen lebih," ujarnya.

Baca juga: BPN Prabowo-Sandi Minta Bawaslu Usut Tuntas Kasus Dugaan Pelanggaran Kepala Daerah di Sumbar

Kenaikan itu, kata Nasfryzal, adalah berdasarkan hasil kajian tim di lapangan, dimana masyarakat menginginkan perubahan kepemimpinan.

"Masyarakat Sumbar itu sangat selektif dalam memilih pemimpin. Mereka menginginkan perubahan sehingga memilih Pak Prabowo," katanya.

Apalagi, efek keberpihakan Ustad Abdul Somad (UAS) ke kubu Prabowo, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat Sumbar, kepada capres nomor urut 02 itu.

"Mayoritas masyarakat Sumbar, mengidolakan UAS. Efek UAS dukung Pak Prabowo, akan sangat besar bagi masyarakat Sumbar dan Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Jelang Debat Terakhir Pilpres, Kasus Ledakan Saat Debat Kedua Belum Terungkap

Sementara, peneliti dari Laboratorium Ilmu Politik Universitas Andalas Padang, Dr Asrinaldi menyebutkan, Prabowo masih unggul di Sumbar. Hanya saja, keunggulan itu tidak sama dengan Pilpres 2014 lalu.

"Prabowo masih unggul di Sumbar, namun tidak sebesar 2014 lalu. Perolehan suara Jokowi diprediksi naik sekitar 2-7 persen dari tahun 2014 lalu," kata Asrinaldi.

Pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa menang 76,9 persen di Sumbar. Sementara sisanya diambil pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Baca juga: Persatuan NKRI Nomor Satu, Pilpres Nomor Dua

Kenaikan suara Jokowi, menurut Asrinaldi. Dikarenakan adanya penetrasi dari kubu Jokowi, di Sumbar. Salah satunya dari dukungan sejumlah kepala daerah.

Sementara masih tingginya suara Prabowo di Sumbar, kata Asrinaldi dikarenakan pemilih Sumbar yang fanatik kepada ketokohan Prabowo.

"Selain itu, dukungan UAS ke Prabowo juga akan berdampak besar kepada masyarakat Sumbar yang mengidolakan UAS," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com