Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Wisatawan Tewas Akibat Longsor Air Terjun Tiu Kelep Pasca-gempa Lombok

Kompas.com - 17/03/2019, 18:12 WIB
Karnia Septia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Dua wisatawan dikabarkan tewas akibat longsor di kawasan air terjun Tiu Kelep, Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), pasca-gempa magnitudo 5,8 mengguncang Lombok, Minggu (17/3/2019).

"Baru bisa dievakuasi 5 orang, 2 orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka, satu orang dirawat di Puskesmas Bayan," ujar Kabag Humas dan Protokol Pemda KLU, Mujaddid Muhas, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu.

Baca juga: 40 Wisatawan Terjebak Longsor Air Terjun Tiu Kelep Pasca-gempa Lombok

Humaspro Setda KLU menyebutkan, dampak bencana gempa berkekuatan 5,8 tersebut mengakibatkan longsor di kawasan air terjun Tiu Kelep.

Terdapat sekitar 40 orang wisatawan terjebak longsor akibat gempa itu.

"Korban dominan berasal dari wisatawan Malaysia dan domestik," terang Mujaddid.

Baca juga: Gempa Guncang Lombok, Puluhan Pasien RSUD Mataram Dievakuasi

Saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan.

Pihak BPBD dan Dikes Pemda KLU saat ini telah menerjunkan empat unit ambulans ke lokasi kejadian bersama personil dan paramedis.

Sebelumnya, gempa bumi beruntun dengan magnitudo 5,8 dan 5,2 mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu pukul 14.07 WIB.

Di Kota Mataram, getaran gempa dirasakan warga cukup kuat. Warga yang kaget akan guncangan gempa, berhamburan ke luar rumah.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M 5,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,47 LS dan 116,55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km arah utara Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada kedalaman 19 km.

Dua menit kemudian pada pukul 14.09.19 WIB terjadi gempa bumi susulan dengan M 5,1 pada 8,51 LS dan 116,49 BT dengan kedalaman 10 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com