Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Kampus UIII di Depok Dimulai Tahun Ini

Kompas.com - 13/03/2019, 13:39 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok tahap I dipastikan dilakukan tahun ini.

Saat ini, pemerintah telah membentuk Tim Terpadu Penanggulangan Dampak Sosial terkait proses pembayaran uang pengganti bagi 366 kepala keluarga yang terdampak proyek itu.

"Tim terpadu juga telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) atau Tim Apraisal untuk menghitung besaran dana santunan bagi penggarap yang memenuhi syarat," kata Iwa, Rabu (12/3/2019).

Setelah nominal pembayaran diketahui, tim akan menyerahkan hasil penilaian itu sebagai bahan penetapan SK Gubernur Jabar tentang daftar penerima dana santunan. Proses pembayaran akan dilakukan oleh Kementerian Agama. Penertiban lahan diprediksi selesai Juli 2019.

Ada tiga paket dalam pembangunan kampus UIII tahap I. Paket 1 mencakup pembangunan gedung rektorat, gedung fakultas 1, dan kawasan 3 pilar.

Baca juga: Menag Optimistis Pembebasan Lahan untuk UIII Selesai Tahun Ini

Paket 2, pembangunan lima rumah dosen, asrama mahasiswa, dan renovasi gedung MEP (eks RRI). Paket 3, pembangunan pagar keliling dan infrastruktur kawasan kampus tahap I.

Iwa menambahkan, proyek itu memakai beberapa sumber dana. Pertama, pada 2018 memakai dana Badan Anggaran Bendahara Umum Negara (BABUN), dari alokasi anggaran sebesar Rp 584 miliar, dengan realisasi hanya Rp 110 miliar.

Sementara pada 2019-2020 memakai dana DIPA Kementerian Agama sebesar Rp 507 miliar. Proyek itu pun turut mendapat dukungan dana dari Kementerian PUPR sekitar Rp 820 miliar.

"Namun, diperlukan arahan wakil presiden kepada menteri PUPR agar DIPA dapat dilaksanakan serta koordinasi dengan Menteri Agama," ucap Iwa.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menggelar rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/3/2019). Ia secara khusus diminta Jusuf Kalla untuk mencari donor untuk pembangunan kampus UIII.

"Saya mendapat perintah dari Pak Wapres untuk mencari donor-donor pembangunan untuk UIII. Dana dari APBN baru sepertiganya, dua pertiganya diharapkan, misalnya, gedung satu dari negara ini, karena ini sifatnya internasional," ujar Emil.

Untuk itu, Emil beserta rombongan bertolak dari Tanah Air pada Rabu (5/3/2019) untuk melakukan lawatan luar negeri selama seminggu ke tiga negara di Timur Tengah, yakni Aljazair, Uni Emirat Arab, dan Maroko.

Dalam rangkaian kunjungan kerja itu dia pun menggunakan kesempatan tersebut untuk meminta bantuan dana untuk pembangunan kampus UIII tersebut.

Kampus UIII ini diharapkan bisa menjadi pusat kajian atau penelitian peradaban Islam tingkat dunia yang ada di Indonesia. Kampus ini juga diharapkan bisa menjadi pusat peradaban Islam, pusat kajian strategis Islam, pusat studi kawasan Islam, serta museum seni dan budaya Islam yang akan menjadi pusat artefak dan manuskrip Islam di Indonesia.

"Kemudian ini cita-citanya adalah agar orang-orang luar negeri, internasional, suatu hari nanti bisa juga belajar di Jawa Barat dan di Indonesia. Tentunya kita butuh sebuah tempat yang standarnya internasional," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com