Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Serang 7 Warga, Pelaku Terlibat Keributan dengan Keluarganya

Kompas.com - 27/02/2019, 17:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pelaku pembacokan tujuh warga di Desa Jikumerasa, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru, Maluku, berinsial AT, sempat terlibat keributan dengan keluarganya sebelum menyerang warga dengan sebilah parang, Rabu (27/2/2019) pagi.

“Jadi sebelum menyerang warga, terduga AT ini keluar dari rumah sekira pukul 05.00 WIT karena terlibat keributan dengan keluarganya di rumah,” kata Wakapolres Pulau Buru Kompol Bachri Hehanussa saat dihubungi wartawan, Rabu.

Baca juga: 7 Warga Pulau Buru Luka Parah Diserang Pria Bersenjata Tajam

Bachri menjelaskan, saat keluar dari rumahnya, pelaku masuk ke rumah pamannya dan mengambil sebilah parang. Pelaku kemudian pergi ke jalan dan mengejar setiap orang yang dijumpainya.

“Setelah dia mengambil sebilah parang, dia langsung keluar dan ribut lalu mengejar setiap orang di jalan,” kata Bachri.

Aksi pelaku itu baru berhenti setelah seorang Anggota TNI yang baru selesai menunaikan shalat subuh mengamankan pelaku.

“Sekira pukul 06.45 WIT seorang Anggota POM TNI, Salim Batuatas yang baru selesai shalat subuh mengamankan pelaku,” katanya.

Bachri mengungkapkan, aksi pelaku itu mengakibatkan tujuh warga terluka dan menjalani perawatan intensif di RSUD Namlea. Meski begitu motif penyerangan itu masih terus didalami.

Terkait dugaan pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa, Bachri menyebut bahwa pihaknya belum dapat memastikan hal itu. Sebab, kepastian apakah pelaku memiliki gangguan jiwa menjadi kewenangan dokter.

“Untuk sementara kita belum bisa menyatakan bahwa yang bersangkutan itu punya kelainan jiwa atau tidak, itu nanti menjadi kewenangan dokter. Tapi hasil yang kita dapatkan dari masyarakat bahwa pelaku punya kelainan,” ujarnya.

Baca juga: Dua Kelompok Pemuda Saling Bacok di Bekasi

Diberitakan sebelumnya, tujuh warga Desa Jikumerasa, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru, Maluku terluka parah setelah diserang seorang pria berinisial AT (35) dengan sebilah parang, Rabu pagi.

Akibat insiden itu, tujuh orang warga terluka parah dan  dirawat intensif di RSUD Namlea.

Ketujuh warga yang menjadi korban pembacokan itu yakni Ilham Munaka (23), Puasa Aunaka (61), Nurdin Buton (59), La Bima Kondoa, (63) dan tiga perempuan lainnya yakni Sofian (37), Ida Ratnasari (25), dan Rasun (59).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com