Penjelasan Terkait Video Viral Siswa Dorong Guru di Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Guru SMK Negeri 3 Yogyakarta Sujianto menjelaskan kronologi dalam rekaman video siswa dorong guru yang viral di media sosial. Suji merupakan guru yang terekam dalam video itu.

Suji mengatakan, saat itu dia tengah mengadakan ulangan dan para siswa tidak boleh menggunakan ponsel.

Namun, siswa berinsial OS memainkan ponselnya. Suji kemudian mengambil ponsel itu.

"Nah, siswa mendorong-dorong itu karena ingin mengambil handphonya," ujar Suji saat ditemui, Kamis (21/2/2019).

Baca juga: Viral, Siswa Dorong Guru untuk Rebut Ponsel yang Disita Saat Ujian

Suji mengatakan, tas berisi laptop miliknya memang diambil oleh siswa tesebut untuk dibarter dengan ponsel yang diambil. Karena khawatir laptopnya rusak, Suji lantas memutuskan untuk mengembalikan ponsel tersebut.

Syaratnya, ponsel tidak boleh digunakan selama ujian. Akhirnya siswa mengikuti syarat itu dan mengerjakan ujian sampai selesai.

"Saat ujian itu saya awasi dan dia mengerjakan. Dia juga mengaku salah dan tidak akan mengulangi, Ya permasalahanya sesederhana itu," ujarnya.

Suji mengaku tidak ada pemukulan atau ancaman dalam peristiwa tersebut. Namun, Ia menilai apa yang dilakukan oleh siswa itu terhadap guru memang tidak sopan.

Baca juga: Bawaslu Tak Terima Izin Kampanye Caleg yang Viral karena Senam Injak Sajadah

"Ya memang jelas tidak pantas itu, Saya juga berusaha untuk sabar. Saya juga tidak dendam dan tidak akan memperpanjang, wong sudah selesai," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan seorang siswa seperti mendorong dan berusaha merebut sesuatu dari gurunya di depan kelas. Video ini diunggah di grub Facebook IKKJ Info Kecelakaan dan Kriminalitas Jogjakarta, Kamis.

Dari rekaman itu tampak siswa tersebut terlihat mendorong dan berusaha merebut sesuatu dari tangan gurunya sambil beberapa kali tersenyum.

Sang guru pun tampak menghindar, menjauh dari siswa yang terus berusaha mendekati dan meraih tanganya. Kejadian tersebut disaksikan oleh para siswa lainya di dalam kelas.