Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan Sulsel Harap Kasus Siswi SMA Keroyok Temannya yang Viral Tak Terulang

Kompas.com - 19/02/2019, 15:51 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


LUWU, KOMPAS.com - Video viral siswi SMA Negeri 7 Luwu, Sulawesi Selatan, yang dikeroyok temannya dan kini beredar luas di media sosial Facebook, mendapat tanggapan dari kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo.

Irman saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut akan dicek kebenarannya di sekolah, dan bila benar, pihaknya akan memberikan pembinaan.

“Kami akan cek ke sekolahnya. Kami pelajari dulu kejadiannya dan kemudian akan dipanggil yang terkait untuk konfirmasi dan pembinaan, agar ke depan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata Irman, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (19/2/2019).

Baca juga: Video Siswi SMA Keroyok Temannya Viral di Medsos, Cowok Jadi Alasannya

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Luwu, Latau mengakui, siswi dalam video tersebut adalah pelajarnya dan kejadian tersebut baru diketahui setelah viral di media sosial.

“Kejadian itu terjadi di luar sekolah, di luar jam belajar pada Jumat (15/2/2019) pukul 17.00 Wita, kami ketahui setelah viral di media sosial sehingga kami perintahkan kepada bagian kesiswaan untuk mencari anak tersebut, untuk mengetahui kejadian itu,” ucap Latau, saat ditemui di sekolah, Selasa.

Menurut dia, upaya yang dilakukan sekolah adalah mendatangi siswi dalam video tersebut dan mendatangi kedua orangtua korban dan pelaku untuk melakukan upaya damai.

“Kami dari awal melarang terjadi insiden dalam sekolah seperti tawuran, apalagi perkelahian. Tetapi mungkin karena dengan larangan itu, mereka lakukan di luar, dan terjadinya itu 12 kilometer dari lokasi sekolah,” ujar Latau.

Bagian kesiswaan SMA Negeri 7 Luwu, Irawan mengatakan, persoalan ini telah ditangani sekolah dan berupaya diselesaikan dengan cara damai.

“Kami berupaya agar persoalan ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan walaupun sebenarnya pihak korban telah melapor ke pihak berwajib. Orangtua korban juga sudah didatangi oleh orangtua pelaku untuk menyampaikan permohonan maafnya. Selain itu, di sekolah kedua belah pihak telah kami pertemukan,” tutur dia.

Baca juga: Viral Video Pria Pukuli Polisi Gara-Gara Tak Mau Ditilang, Ini Penjelasan Kasatlantas

Seperti diberitakan sebelumnya, video yang berdurasi 3 menit 17 detik tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Marwah Shop, pada Sabtu (16/2/2019).

Dalam unggahannya, Marwah Shop menuliskan statusnya yang disertai emoticon menangis. "Memang anak desa tapi tidak sewajarnya ko kasih begini sepupu ku, ko pukuli kayak binatang," tulis dia.

Dalam video tersebut, dua orang siswi sedang berkelahi lalu dibantu oleh seorang temannya. Tak lama kemudian, datang seorang siswi berpakaian pramuka berupaya melepas kalung yang dikenakan pada leher korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com