Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mata Sahabat, Rahman Tolleng Dikenal Berpribadi Kuat

Kompas.com - 29/01/2019, 19:52 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Abdul Rahman Tolleng, salah satu aktivis yang juga politikus senior yang membidani partai Sosialis Indonesia (PSI) menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (29/1/2019) pukul 05.25 WIB Di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Jenazah tiba kediamannya, Jalan Cipedes Tengah 133 Kota Bandung, sekitar pukul 11.05 wib. Jenazah almarhum langsung disambut isak tangis keluarga dan langsung dibawa masuk ke kediamannya.

Beberapa kerabat dan teman datang melayat.

Politisi yang juga pernah menjabat menteri pada zaman Orde Baru, Sarwono Kusumaatmadja, datang melayat dikediaman almarhum.

Sarwono mengatakan bahwa sosok Rahman Tolleng merupakan sosok yang berkepribadian kuat dan teguh dalam prinsip. Menurutnya, almarhum memiliki analisa politik yang tajam.

"Seperti rekan-rekan lain segenerasi yang dibesarkan di Bandung, saya merasa dididik oleh bung Rahman Tolleng. Beliau adalah seorang pribadi yang sangat kuat, teguh dalam prinsip dan juga daya analisa politiknya sangat tajam," kata Sarwono.

Baca juga: Calon Panelis Debat Kedua Berasal dari Kalangan Akademisi dan Aktivis

Alumni ITB tahun 1974 ini pun mengatakan bahwa dirinya dan almarhum sempat bekerja sebagai wartawan selama dua tahun di mingguan Mahasiswa Indonesia.

Baginya, almarhum sosok yang menyenangkan, dan bisa memberikan arah ketika orang menghadapi pilihan sulit.

"Masih sering ketemu bicara banyak hal. Pribadi yang kuat dan menyenangkan. Banyak. Bagi saya paling penting adalah dia bisa memberikan arah yang jelas dan tegas ketika orang menghadapi pilihan yang sulit, kita berpaling pada dia mencari arahan," tuturnya mengenang.

Karangan bunga ucapan belasungkawa pun berdatangan. Beberapa diantaranya adalah dari Komisaris Utama Kereta api Indonesia Jusman Syafii Djamal, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, DPP Partai Golkar Ketum Airlanga Hartarto dan Sekjen Lodewijk F Paulus, Keluarga Besar almarhum Adnan Buyung hingga Keluarga Besar Solidaritas ITB.

Selain itu, sejumlah kerabat hingga mantan menteri pun datang ke rumah duka beberapa diantaranya mantan menteri era orde baru, Sarwono Kusumaatmadja, dan Marsilam Simanjuntak.

Sekitar pukul 14.00 WIB, almarhum Rahman Tolleng dimakamkan di Pemakaman Cibarunai, Kota Bandung.

Kompas TV Seekor buaya yang terjerat ban sepeda motor kembali menampakan dirinya di Sungai Palu. Kemunculan buaya ini menjadi tontonan warga yang melewati pesisir Sungai Palu. Buaya terjerat ban sepeda motor ini tampak muncul untuk berjemur di Sungai Palu. Meski dengan kondisi terjerat ban, reptil yang diperkirakan berukuran panjang 3 meter ini masih tetap bertahan hidup. Pasca bencana gempa dan tsunami pada 28 September 2018, lalu buaya ini beberapa kali muncul di pesisir Sungai Palu. Hewan ini sempat diburu untuk diselamatkan dari jeratan ban dilehernya. Namun, hingga kini baik aktivis pemerhati reptil warga Palu atau pun pemerintah setempat tidak ada yang berhasil menangkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com