Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Pekanbaru: Saya Kira Ada Setan karena Tempat Tidur Bergeser

Kompas.com - 12/12/2018, 06:04 WIB
Citra Indriani,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (11/12/2018).

Banjir disebabkan hujan mengguyur kota bertuah itu sejak dini hari hingga menjelang pagi.

Banjir terjadi di RT 03, RW 06, Perumahan Graha Kualu Payung Sekaki, Jalan Kubang Raya, Kecamatan Tampan. Sedikitnya ada sekitar 214 kepala keluarga (KK) yang kebanjiran.

Tim Basarnas Pekanbaru yang ada di lokasi mengevakuasi 11 orang warga.

"Yang kami evakuasi ibu-ibu dan anak-anak," kata Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo, Selasa.

Di lokasi lain, banjir merendam Perumahan Griya Sidomulyo, Jalan Garuda Raya, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai.

Banjir yang terjadi dini hari tersebut, membuat Meriam (30) kaget, karena tempat tidurnya bergeser.

"Saya kira ada setan karena tempat tidur bergeser. Pas saya lihat ke bawah, rupanya air sudah masuk dalam rumah. Waktu hujan masih deras," kata Meriam.

Baca juga: Warga Ramai-ramai Pikul Mobil Pikap untuk Terobos Banjir

Dia mengatakan, akibat banjir ini beberapa barang di rumahnya terendam air, seperti kulkas, mesin cuci serta perabotan lain dan ketinggian banjir cukup parah di dalam rumah.

Ketua RW 09 Rahmat, mengatakan ada sekitar 275 rumah yang terkena banjir di Perumahan Griya Sidomulyo. Namun, kondisi yang paling parah itu ada 154 rumah.

Tak hanya rumah warga, sejumlah ruas jalan, masjid, MDA, pos ronda dan juga posyandu ikut terendam banjir, Sehingga membuat warga kesulitan untuk beraktivitas.

Tetapi banjir di wilayah ini sudah rutin terjadi setiap hujan deras. Namun kali ini paling parah.

"Sedangkan penyebab banjir karena saluran drainase tersumbat, yang membuat air meluap ke rumah warga. Ketinggian air berkisar antara 40 sentimeter hingga satu meter," ucap Rahmat.

Meski sebelumnya pemerintah kecamatan setempat sudah pernah melakukan perbaikan saluran drainase yang tersumbat di dekat jembatan, namun perbaikan tersebut belum efektif. 

"Kita berharap pemerintah Kota Pekanbaru dapat segera memperbaiki drainase ini. Karena sudah menjadi 'langganan' banjir di wilayah kami setiap kali hujan deras," ucap Rahmat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com