Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Wilayah di Trenggalek Diterjang Banjir

Kompas.com - 30/11/2018, 14:04 WIB
Slamet Widodo,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (30/11/2018), terendam banjir. Ketinggian air bervariasi, yakni sekitar 20 centimeter hingga satu meter lebih.

“Informasi dari Bhabinsa kami, banjir terjadi di tiga titik, yakni Kecamatan Gandusari, kecamatan Pogalan, dan Kecamatan Trenggalek,” terang komandan Kodim 0806 Trenggalek Letkol Inf Dodik Novianto di lokasi banjir.

Hujan deras yang merata di Kabupaten Trenggalek dari Kamis malam hingga Jumat pagi mengakibatkan banjir terjadi di beberapa titik.

Wilayah yang paling parah terdampak banjir yaitu di Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

“Untuk saat ini, kelurahan Kelutan banjir yang paling parah dibanding wilayah lain. Di Kecamatan Pogalan dan Gandusari, ketinggian air sekitar 10 centimeter hingga 50 centimeter, dan cepat surut,” ujar Letkol Inf Dodit Novianto.

Baca juga: Selain Menutup Jalan, Longsor di Trenggalek Juga Menimpa Truk

Di Kelurahan Kelutan, banjir merendam ruas jalan hingga masuk ke rumah warga. Tidak hanya itu, banjir juga merendam beberapa lembaga pendidikan serta pondok pesantren. Di tempat ini, ketinggian air mencapai 60 centimeter hingga satu meter lebih.

“Seperti yang kita lihat, sekolah milik yayasan serta pondok pesantren terendam,” ucap Letkol Inf Dodik Novianto.

Di Kelurahan Kelutan, banjir mulai terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dan sekitar 15 menit kemudian debit air mencapai puncak tertinggi, yakni dua meter.

Sedangkan di dalam rumah, air menggenang setinggi sekitar 10 centimeter hingga 20 centimeter. Sejumlah warga maupun santri yang rumahnya terendam banjir mulai membersihkan rumah dari material lumpur agar tidak menumpuk ketika air sudah surut.

“Ketinggian air yang menggenangi jalan sekitar satu meter hingga hampir dua meter. Banjir kali ini surutnya lama sekali, karena Sungai Ngasinan debit air masih tinggi,” terang warga Kelurahan Kelutan, Muhammad (40).

Warga menilai, banjir yang terjadi kali ini lebih besar dan lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Banjir Bandang di Aceh Utara, 30 Warga Tak Bisa Pulang hingga 9 Tanggul Jebol

Selain curah hujan tinggi, tanggul Sungai Ngasinan yang berada tidak jauh dari permukiman ini jebol, karena tidak mampu menahan debit air tinggi. Warga khawatir, apabila hujan deras kembali mengguyur, benjir akan terjadi lebih besar.

“Sebelumnya tidak pernah seperti ini. Sebelumnya, apabila terjadi banjir bisa ditebak dan air datang pelan sekali. Kali ini terjadi sangat cepat dan berarus deras. Mingkin karena curah hujan tinggi, serta tanggul Sungai Ngasinan jebol, tidak mampu menahan debit air yang tinggi,” ujar Muhammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com