Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunawicara Ini Mampu Kembangkan Robot dengan Manfaatkan Dinamo Bekas

Kompas.com - 21/11/2018, 15:50 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahmad Sobandi (24), pemuda dari Kampung Cilegong Utara RT 05/ RW 01, Desa Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta ini ramai dibicarakan di media sosial seperti Twitter akibat kemampuannya.

Ahmad yang merupakan seorang tunawicara menjadi bahan pembicaraan setelah beredarnya video saat sedang mengoperasikan robot-robot bikinannya sendiri.

Video tersebut diunggah oleh akun Kokoromod, @ahmadsanusi56 pada Senin (19/11/2018) di Twitter.

Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton sebanyak 235.000 kali dan telah disukai 8.810 pengguna Twitter yang lain.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik ini, terlihat Ahmad tengah menguji pengoperasian robot-robotnya.

Sekilas, robot-robot Ahmad memiliki bentuk menyerupai laba-laba, karena robot tersebut didesain memiliki 6 kaki.

Sejak 2015

Sepupu Ahmad, Ikbal Bulkini (24) mengatakan, ia merasa kaget kalau sepupunya bisa membuat robot.

"Saya kaget begitu tau Ahmad bisa bikin robot. Kok bisa kayak gitu ya," ujar Ikbal saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (21/11/2018).

Ia juga yang merekam kegiatan sepupunya dalam mengoperasikan robot-robotnya.

Menurut Ikbal, aktivitas Ahmad membuat robot ini telah dilakoninya sejak 2015.

"Ketika itu Ahmad masih rutin mereparasi barang-barang elektronik seperti handphone, kemudian ia iseng mencoba mengutak-atik perkakas elektronik dan terciptalah robot 'laba-laba' ini," ujar Ikbal.

Saat ini, Ahmad telah membuat sekitar enam-tujuh robot buatannya. Namun, ia tidak memberikan nama dari keseluruhan robot 'laba-laba' ciptaannya.

Sementara, agar robot 'laba-laba' ini bergerak tentunya dibutuhkan sumber energi atau tenaga.

"Ahmad bikin sumber listrik menggunakan baterai handphone bekas, kemudian untuk penggeraknya pakai dinamo bekas dan gear bekas," ujar Ikbal.

Selain itu, Ikbal juga menjelaskan bahwa dalam proses perakitan robot ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com