SURABAYA, KOMPAS.com - PT KAI Daop 8 Surabaya menyebut saat melintas di viaduk Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat (9/11/2018) malam, Kereta Api Lokal KRD jurusan Sidoarjo Surabaya Pasar Turi mengurangi kecepatannya menjadi 15 kilometer per jam.
"Harusnya di jalur itu kecepatan yang digunakan 30 kilometer per jam. Tapi kan kereta api tidak bisa mendadak berhenti," kata Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko.
Sesuai prosedur operasi, kereta juga sudah membunyikan seruling lokomotif untuk memberi peringatan kepada siapa pun yang berada di jalur kereta yang akan dilintasi.
Baca juga: Surabaya Membara, Keluarga Korban Padati Kamar Jenazah RS Soetomo
Dia justru menyayangkan jika viaduk tersebut digunakan warga sebagai lokasi untuk menonton pertunjukan aksi teater Surabaya Membara.
"Di situ adalah jalur aktif yang digunakan kereta barang dan kereta penumpang," terangnya.
Dia balik menyalahkan panitia pertunjukan Surabaya Membara karena sebelumnya tidak pernah melakukan koordinasi dengan PT KAI untuk pengaturan lokasi penonton.
"Kami juga menerima laporan ada penonton yang berupaya meloncat ke kereta karena saat itu kecepatannya rendah," terangnya.
Polisi mencatat ada 3 korban jiwa dan 20 korban luka karena terjatuh saat kereta melintas di viaduk Jalan Pahlawan Surabaya. Para korban adalah penonton teater Surabaya Membara yang digelar di sekitaran monumen Tugu Pahlawan di Jalan Pahlawan Surabaya.