Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Membara, Keluarga Korban Padati Kamar Jenazah RS Soetomo

Kompas.com - 10/11/2018, 00:46 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Keluarga korban yang ditabrak kereta api di atas viaduk di Jl Pahlawan memadati kamar jenazah RSUD Soetomo Surabaya, Jumat (9/11/2018).

Mereka menunggu kepastian dari pihak Kepolisian Polrestabes Surabaya terkait hasil identifikasi korban meninggal.

Dua jenazah korban insiden maut di viaduk, yakni remaja putra dan putri yang masih berusia belasan tahun telah dipindahkan ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.

Baca juga: 2 Orang Tewas Tersambar Kereta Saat Nonton Surabaya Membara di Atas Viaduk

Satu korban remaja perempuan berhasil diindentifikasi oleh keluarganya. Korban bernama Erikawati (9), pelajar kelas III SD warga Jl Kalimas Barat Surabaya.

Sementara itu, remaja laki-laki belum diketahui namanya lantaran pihak kepolisian belum menemukan identitas apapun pada diri korban.

Tim Inafis Polrestabes Surabaya masih berupaya mencari tahu identitas korban remaja laki-laki itu.

Baca juga: Surabaya Membara, Saksi Mata: Penonton di Bawah Viaduk Histeris Saat Kereta Melintas

Pihaknya sempat kesulitan mengidentifikasi korban memakai alat identifikasi berupa Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS). Pasalnya, korban berusia di bawah umur belum terekam E-KTP.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, pihaknya bersama Tim Identifikasi dan INAFIS untuk mendata dan mengambil sidik jari korban yang meninggal.

"Pemeriksaan masih sebatas interview terhadap korban sudah ditangani Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya mengenai kecelakaan kereta api," ucapnya.

Rudi menjelaskan ada tujuh orang yang masih dirawat di rumah sakit RSUD Dr M Soewandhie Surabaya. Kondisi korban menderita luka patah lengan tangan dan kaki.

"Ini menjadi keprihatinan kita semua mengenai laka kereta api ini supaya masyarakat lebih memahami lajur ini (viaduk) hanya perlintasan kereta api," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pagelaran teater "Surabaya Membara" untuk memperingati Hari Pahlawan di Surabaya membawa korban, Jumat (9/11/2018) malam. Sejumlah penonton terjatuh dari viaduk saat kereta melintas.

Informasi sementara yang dihimpun di lokasi kejadian, dua orang meninggal dunia karena terlindas kereta api. Seorang penonton sempat merekam kejadian jatuhnya beberapa penonton dari atas viaduk.

Video tersebut menyebar di grup watshapp kalangan wartawan. Dalam video yang direkam sekitar pukul 20.00 WIB tersebut, tampak kereta api melintas dengan kecepatan rendah. Sementara banyak penonton teater berjajar tepat di dekat kereta yang melintas.

 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hingga Sabtu Dini Hari Keluraga Korban masih Bertahan di RSUD Dr Soetomo 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com