2 Nelayan Selamat setelah Terombang-ambing di Atas Kapal Terbalik Selama 4 Hari

MERAUKE, KOMPAS.com - Dua anak buah kapal (ABK) KM Alfatah yang sebelumnya dikabarkan tenggelam setelah kapal mereka terbalik diterjang ombak di Perairan Maro, Kabupaten Merauke, Papua, Senin (5/11/2018).

Kedua ABK yang ditemukan di bibir pantai Onggari, Distrik Malind itu, yakni Kasung (50) dan Nendi (27). Sedangkan rekan mereka, Syaiful (31) sesaat setelah kejadian berhasil menyelamatkan diri berkat pertolongan masyarakat setempat.

"Jadi kedua korban berhasil menyelamatkan diri berkat bantuan masyarakat nelayan di Pantai Onggari. Kini ketiganya pun akan segera di evakuasi ke Merauke untuk berkumpul dengan keluarga mereka masing-masing," ungkapnya, Selasa (6/11/2018).

Kapolres menjelaskan, peristiwa KM Alfatah terbalik bermula ketiga korban pada tanggal 1 November 2018 kemarin bertolak dari Pelabuhan Gudang Arang Merauke menuju perairan Akumbe guna menjaring ikan.

Baca juga: Tiga Mayat Ditemukan di Perairan Madura, Diduga Korban Kapal Tenggelam

Namun, sehari setelah pelayaran mereka, yakni ketika perahu sedang turun jaring di posisi Muara Merauke, tiba-tiba ombak besar datang. Akibatnya, air laut masuk ke perahu sehingga terbalik.

"Jadi, saat peristiwa itu sebenarnya ketiga nelayan ini ikut hanyut dengan berlindung pada bagian kapal yang sudah terbalik selama beberapa hari," katanya.

Kapolres menambahkan, lantaran mengikuti laju ombak, ketiga korban keluar dari perairan Okaba dan tiba di Kampung Domande. Namun, saat itu ada KM 88 yang menemukan salah satu korban bernama Saiful.

"Setelah salah satu korban ditemukan selamat, selanjutnya KM 88 melaporkannya kepada Basarnas, sehingga kami bentuk Tim SAR untuk melakukan pencairan. Namun akhirnya keduanya ditemukan setelah sebelumnya diselamatkan nelayan setempat," katanya.

Baca juga: Dion, Anak Berusia 6 Tahun Ditemukan Tenggelam di Sumur Warga