Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Berhubungan Badan, Seorang Kakek Bunuh Istrinya

Kompas.com - 05/11/2018, 10:59 WIB
Abdul Haq ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BONE, KOMPAS.com - Ditolak berhubungan badan, seorang kakek di Kabupatem Bone, Sulawesi Selatan, nekat melukai leher istrinya hingga tewas. Bersama barang bukti sebilah parang, pelaku kini diamankan di Mapolres Bone.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/11/2018) pukul 04.30 Wita di Dusun Lerang, Desa Abbumpungeng, Kecamatan Cina.

Awalnya, pelaku, AS (80), terbangun pada dini hari dan langsung membangunkan istrinya, IS (60) untuk berhubungan badan. Namun ajakan berhubungan intim tersebut ditolak oleh IS dengan alasan ngantuk.

"Jadi kronologinya saat itu pelaku bangun subuh dan minta dilayani sama istrinya tapi ditolak karena alasan mengantuk. Di situlah pelaku kalap dan langsung mengambil parang dan menganiaya istrinya," kata Kapolsek Cina Iptu Abdul Rahim yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/11/2018).

Baca juga: Pemerkosa dan Pembunuh Siswi SD Ternyata Pernah Membunuh Wanita Tua

Peristiwa ini diketahui oleh tetangga setelah mendengar teriakan dari korban. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit dengan luka parah di leher, luka tusuk di kepala dan luka terbuka pada kedua lengan serta kedua paha. AS sendiri langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Cina.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, korban dan pelaku baru rujuk sejak dua bulan lalu setelah sempat bercerai selama tiga tahun. Keduanya juga telah dikarunia lima orang anak. Polisi sendiri masih melakukan penyelidikan dan mengamankan sebilah parang milik pelaku.

"Informasi yang kami dapat memang begitu di mana keduanya baru rujuk setelah sempat bercerai," kata Iptu Abdul Rahim.

Baca juga: James Bunuh Diri usai Membunuh Istri dan Kedua Anaknya di Samosir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com