Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Unit Rumah di Pekanbaru Hangus Terbakar

Kompas.com - 03/11/2018, 14:34 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tujuh unit rumah warga di Jalan Dahlia Indah, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, hangus terbakar.

"Penyebab kebakaran masih diselidiki. Korban jiwa tidak ada. Api dapat dipadamkan sekitar satu jam dengan menurunkan 11 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pekanbaru," ungkap Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Adiandha, kepada wartawan, Sabtu (3/11/2018).

Dia mengatakan, dari tujuh unit bangunan rumah yang terbakar, enam rumah di antaranya merupakan rumah petak. Kebakaran terjadi Jumat (2/11/2018) pukul 19.10 WIB.

Baca juga: BPBD Turunkan Tim ke Lokasi Kebakaran Danau Teratai Rawa Tonjong

Api bermula dari rumah korban bernama Ramli Dawat (56), seorang penjaga sekolah di dekat lokasi kebakaran.

Pada saat itu, ibu korban, Robe'ah (78) sedang berada di rumahnya, tiba-tiba melihat api muncul di kasur.

"Korban sendiri di dalam rumah. Sedangkan anaknya sedang pergi shalat ke masjid. Ketika korban sedang makan di ruang dapur, lalu melihat api membakar kasur kamarnya," kata Budhia.

Melihat api semakin membesar, lanjut dia, korban lari keluar rumah dan memberitahu cucunya, Wati, yang tinggal di samping rumah korban.

Selanjutnya, keluarga korban meminta pertolongan kepada warga di sekitar lokasi kejadian. Dengan peralatan seadanya, warga mencoba mematikan api, namun tidak berhasil.

Baca juga: Pasar Legi Solo Kebakaran, Ratusan Kios Ludes

Si jago merah itu semakin membesar dan menjalar ke bangunan rumah lainnya. Sehingga, api makin sulit dipadamkan.

"Tim damkar datang ke lokasi setelah mendapat laporan. Sehingga tim cepat melakukan pemadaman. Sekitar satu jam, api berhasil dipadamkan," ujar Budhia.

Dia menyebut, belum diketahui penyebab kebakaran ini, dan saat ini sedang diselidiki Polsek Bukit Raya. Sementara api berasal dari kasur di salah satu kamar rumah korban.

"Kerugian materil masih dalam penghitungan," ujar Budhia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com