Ketika Tokoh Lintas Agama Doakan Korban Jt 610

KARAWANG, KOMPAS.com - Tepat di tepi Pantai Tanjungpakis, Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, tokoh dari enam agama berkumpul. Mereka memanjatkan doa bagi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dengan registrasi PK-LQP serta berharap diberi ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Mereka yang berasal dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Karawang, yakni tokoh dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu secara bergantian merapalkan doa sesuai kepercayaan masing-masing.

"Kami berdoa agar korban diterima di sisi-Nya dan keluarga korban dikaruniai kekuatan ketabahan," ujar Ketua FKUB Karawang Tajuddin Noer usai berdoa, Sabtu (3/11/2018).

Baca juga: Uang Santunan Korban Lion Air JT 610 Rp 1,33 Miliar, Ini Rinciannya

Doa itu, kata dia, dipanjatkan sebagai bentuk empati FKUB dan tokoh lintas agama di Karawang kepada keluarga korban. Oleh karena itu, pihaknya berharap evakuasi korban dan pesawat nahas itu berjalan lancar.

Di samping itu, FKUB dan tokoh lintas agama juga mendoakan tim gabungan yang bertugas melakukan evakuasi.

"Semoga tim yang bertugas dikaruniai keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan tugasnya.

Baca juga: Seorang Penyelam Meninggal Dunia saat Mencari Puing Lion Air

Berangkat dari musibah jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang pada Senin (29/11/2018) lalu, Tajuddin turut mengajak semua pihak untuk berintrospeksi diri.

"Sebab, di dalam musibah pasti ada pesan ilahiah. Oleh karena itu kita harus rajin instrospeksi diri. Jangankan jatuhnya pesawat yang besar seperti itu, jatuhnya daun saja, ada pesan ilahiah," tandasnya.