Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu, Pria Ini Siksa Anak Tiri Usia 3 Tahun hingga Patah Kaki

Kompas.com - 30/10/2018, 15:55 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Wajah lebam di sekitar mata MRF (3) sangat terlihat ketika ia bersama FA (21) ibu kandungnya membuat laporan di ruang SPKT Polresta Palembang, Selasa (30/10/018).

FA melaporkan suaminya, berinisial HJ, lantaran telah menganiaya MRF hingga babak belur.

Bukan hanya mengalami penganiayaan, bocah malang itu harus berjalan tertatih-tatih karena kaki kirinya patah usai dipukuli HJ.

Dikatakan FA, kejadian itu diketahui saat MRF hendak berdiri usai buang air besar di kamar mandi.

Dengan kondisi menjerit kesakitan, MRF tak bisa berdiri hingga membuat FA curiga.

"Sakit Ma..sakit kaki adik sakit.. anak saya teriak begitu. Saya langsung masuk ke kamar mandi," kata FA kepada petugas.

Baca juga: Reka Ulang Penganiayaan Santri di Ogan Ilir, Korban Dianiaya hingga Meninggal

Melihat putra tunggalnya tersebut tak bisa berdiri, FA langsung menanyakan kepada HJ.

Suaminya tersebut malah berbalik marah dan mengatakan jika hal itu disebabkan oleh MRF.

" Dia bilang anak saya jatuh, saya penyebabnya. Kami memang bertengkar sebelum kaki anak saya patah. Ketika pulang melihat anak saya ini tidak bisa berdiri di kamar mandi,"ujarnya.

FA pun terpaksa meminjam uang kepada tetangga untuk membawa MRF ke dukun urut mengobati kaki anaknya tersebut.

Sebab, HJ tak memberikan uang sepeser pun untuk mengobati MRF.

"Dia bilang tidak ada uang. Suami saya itu cemburu, jadi pelampiasan kepada anak saya," jelasnya.

KA SPKT Polresta Palembang Ipda Daufan membenarkan kejadian tersebut dan kini sedang dilakukan tindak lanjut.

"Laporannya telah diterima untuk selanjutnya ditangani oleh Satreskrim Polresta Palembang," ucap Daufan.

Kompas TV Kedatangannya ini guna memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan atas kasus hoaks penganiayaan dengan tersangka Ratna Sarumpaet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com