JAKARTA, KOMPAS.com — "Waktu saya keluar dari gedung, masih banyak yang teriak-teriak minta tolong dari dalam gedung. Cuma lama sekali bantuannya datang," cerita Arif, salah satu tamu yang selamat dari ambruknya Hotel Roa Roa pascagempa di Palu, Jumat 28 September 2018.
Kisah Arif itu menjadi salah satu artikel Kompas.com pada Selasa (2/10/2018) ini. Selain itu, ada juga berita tentang Prabowo saat silaturahmi ke kediaman tokoh ulama kharismatik, Kiai Maimoen Zubair, Sabtu lalu. Apa yang dibicarakan Prabowo?
Berikut lima artikel populer Kompas.com yang layak Anda ketahui pagi ini:
Arif tak menyangka, sore itu, Jumat (28/9/2018), Hotel Roa Roa tempatnya menginap di kawasan Maesa, Kelurahan Lolu Timur, Palu, akan luluh lantak rata dengan tanah setelah rangkaian gempa hingga bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah Palu, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya.
Arif yang datang ke Palu untuk mengikuti lomba renang bersama anaknya itu menuturkan, saat itu, sekitar pukul 17.30 Wita, dia kembali dari technical meeting lomba ke hotel.
Cerita Arif selengkapnya bisa dilihat di tautan ini.
Sebelum mendaftarkan diri sebagai bakal capres ke KPU, dia mengaku diingatkan saat mendengarkan ceramah Jumat yang mengulas tentang tugas seorang pemimpin.
Di antaranya, harus bersedia mengemban penderitaan rakyat sehingga harus menghilangkan kemiskinan, dan seorang pemimpin harus menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal ini dikatakan Prabowo saat menemui tokoh ulama kharismatik, Kiai Maimoen Zubair, di kediamannya. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Seperti diketahui, Mensos sempat menggendong bayi tersebut saat memberi penjelasan tentang kondisi gempa di Donggala dan tsunami di Palu.
Fakta yang terungkap dari peristiwa tersebut bisa dilihat selengkapnya di tautan ini.
"Satu korban selamat kembali ditemukan tim Basarnas. Adapun data korban atas nama Fitri (25) asal Lampung," ujar Fatmawati dari bagian humas Kantor SAR Palu melalui pesan singkar Minggu (30/9/2018) malam.