PALU, KOMPAS.com - Maslan hanya bisa pasrah memandangi reruntuhan puing RS Anutapura, Palu, Sulawesi Tengah. Di dalam reruntuhan itu, istrinya, Cindy turut tertimbun bersama petugas medis lainnya.
Istri Maslan merupakan perawat di rumah sakit tersebut. Saat kejadian, istrinya sedang istirahat untuk shalat. Sang istri pun tertimbun reruntuhan bersama petugas medis lainnya.
Dilansir dari video yang diunggah Ronny A Buol, wartawan yang meliput di Palu, hingga hari keempat sejak peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) yang lalu, belum ada upaya evakuasi menggunakan alat berat di lokasi tersebut.
"Dia lagi hamil, dan kepala batu, kalau sudah shalat tidak mau alfa dan maunya lama doanya," ujar Maslan sambil menyeka air mata.
Baca juga: Mal dan Rumah Sakit di Palu Ambruk, Masih Banyak Orang Terjebak di Reruntuhan
Menurut laporan Ronny, hingga kini belum ada sama sekali upaya evakuasi. Butuh banyak relawan dan peralatan untuk proses evakuasi.
Maslan juga berharap banyak adanya bantuan untuk tindakan evakuasi yang hingga saat ini belum ada sentuhan sama sekali.
Baca juga: Kisah Agung yang Siap Jadi Relawan Asal Bisa Bertemu Keluarga di Palu
Selain itu, ada ratusan pasien yang harus dirawat di luar tidak jauh dari reruntuhan rumah sakit tersebut.
"Sejak berada di Palu, hingga saat ini yang sangat dibutuhkan adalah peralatan alat berat untuk proses evakuasi. Di samping itu juga obat-obatan, keliling stoknya sudah semakin menipis," ungkap Ronny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.