Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Masuk DCT, Kader Partai Demokrat Pilih Mundur

Kompas.com - 27/09/2018, 12:32 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Gagal masuk Daftar Calon Tetap (DCT) pemilu legislatif 2019, kader Partai Demokrat Rahmat Wiguna memilih mundur.

Ia mengaku kecewa, terlebih klarifikasi dari partai baru dilakukan melalui telepon.

Rahmat Wiguna mengaku, sebelumnya ia dijanjikan menggantikan salah satu bacaleg DPRD Jabar Daerah Pemilihan (Dapil) X Karawang-Purwakarta Agus Arisriatna, yang mundur dari Daftar Calon Sementara (DCS) Partai Demokrat nomor urut 7.

"Namun pas hari H, saya tidak masuk DCT yang ditetapkan KPU (Komisi Pemilihan Umum). Saya kecewa," kata Rahmat Wiguna, Kamis (27/9/2018).

Padahal, kata Rahmat, ia sudah melengkapi persyaratan administrasi.

"Agus Arisriatna juga sudah menyodorkan surat pengunduran diri. Akan tetapi, saat penetapan DCT, yang tertera tetap nama Agus Arisriatna," katanya.

Baca juga: Mantan Ketua MK: Oso Tak Seharusnya Dicoret dari DCT Pemilu

Hingga saat ini, kata Rahmat, belum ada konfirmasi resmi dari Partai Demokrat, khususnya Partai Demokrat Jawa Barat, perihal hal tersebut.

Konfirmasi baru disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Karawang Cellica Nurrachadiana melalui telepon.

"Dia tidak berjanji sih. Tapi bilang sedang dibereskan. Beliau juga yang mengajak saya untuk nyaleg waktu itu," katanya.

Padahal, menurut Agus, ia sudah memenuhi persyaratan, sosialiasi masif, menyusun strategi pemenangan, membentuk tim pemenangan, dan terjun langsung ke masyarakat.

Rahmat juga mengaku telah membuat berbagai atribut kampanye, di antaranya 10.000 kartu nama, 17.000 stiker, 2.000 baju, 3.000 kerudung, ribuan gantungan kunci dan pin, ratusan spanduk, serta baliho.

"Nilainya tidak bisa saya sebutkan," ungkapnya.

Berangkat dari kekecewaan itu, Rahmat Wiguna memilih mundur dari Partai Demokrat. Ia bergabung dengan Partai Demokrat pada 25 Juli 2018. Meski demikian, ia mengaku belum terpikirkan untuk bergabung dengan partai lain.

"Sementara saya ingin tenang dulu. Karena saya sangat terpukul secara pribadi. Soal suara yang sudah saya kantongi ada yang bilang dijual saja, tapi saya tidak bisa," katanya.

Baca juga: Sempat Dicoret, 3 Caleg Eks Koruptor di Jateng Akhirnya Masuk DCT

Rahmat juga menyebut tak ada mahar kepada Partai Demokrat perihal pencalonan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com