Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2018, 23:44 WIB
Idon Tanjung,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seekor harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ditemukan terjerat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Selasa (25/9/2018), lepas sendiri dari jeratan sebelum dievakuasi oleh petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

"Pada saat tim tiba di lokasi, harimau sumatera sudah lepas dari jeratan yang terbuat dari tali nilon," kata Kepala Bidang (Kabid) Wilayah I BBKSDA Riau, Mulyo Hutomo pada Kompas.com, Selasa.

Dia menyampaikan, awalnya anggota Polisi Hutan (Polhut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau menemukan si raja hutan itu terjerat di hutan di dekat perbatasan Desa Muara Lembu dengan Desa Pangkalan Indarung.

Lokasi harimau sumatera yang terjerat itu, termasuk dalam kawasan Suaka Margasatwa (SM) Rimbang Baling, Kabupaten Kuansing, Riau.

"Kami awalnya menerima laporan pukul 10.30 WIB sehingga tim Rescue dari Resort Petai Kuansing bergerak ke lokasi untuk melakukan pengamanan dengan jarak tempuh sekitar satu setengah jam," kata Hutomo.

Setibanya di lokasi, lanjut dia, tim tidak menemukan lagi harimau sumatera yang terjerat.

Pada sekitar lokasi jerat, petugas menemukan bekas cakaran harimau sumatera yang diperkirakan berusaha melepaskan diri.

"Tim menemukan tiga buah jerat di lokasi. Dua masih terpasang dan satu jerat yang ditemukan terkena harimau sumatera. Jerat tersebut langsung dibongkar untuk diamankan," tutur Hutomo.

Oleh karena itu, lanjut dia, tim mencoba melakukan penyisiran ke lokasi harimau sumatera yang meloloskan diri.

"Tim menemukan beberapa jejak harimau," ungkap Hutomo.

Sebelum malam tiba, akhirnya tim memutuskan untuk kembali ke Resort Petai. Untuk penyisiran dan mengumpulkan bahan informasi terkait harimau sumatera, serta pembersihan jerat akan dilakukan keesokan harinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com