Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bermagnitudo 5,9 di Papua akibat Aktivitas Sesar Mamberamo Thrust Belt

Kompas.com - 15/09/2018, 12:38 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Gempa tektonik bermagnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Mambramo Raya, Papua, Jumat (14/8/2018) sekitar pukul 22.50 WIB.

Hasil analisis update BMKG menunjukkan gempa bumi ini tak mengakibatkan adanya kerusakan atau korban jiwa.

Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,77 LS dan 138,86 BT. Lokasi pusat gempa berlokasi di darat pada jarak 100 km arah tenggara Kota Burmeso, Kabupaten Memberamo Raya, Papua, pada kedalaman 26 km, atau 17 kilometer arah barat daya Kabupaten Sarmi dengan kedalaman 112 kilometer.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Troyono mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar Mamberamo Thrust Belt.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Memberamo Raya ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault)," ungkapnya dalam siaran pers melalui pesan singkat, Sabtu dinihari.

Menurut dia, dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Sarmi I-II SIG-BMKG (II-III MMI) dan Sentani I SIG-BMKG (II MMI).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," tegasnya.

Dia menambahkan, dari monitoring yang dilakukan pada pukul 23.15 WIB, BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com