GOWA, KOMPAS.com - Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar unjuk rasa menuntut kepala sekolah dicopot.
Unjuk rasa ini digelar lantaran pihak sekolah melakukan pembangunan yang dinilai boros. Sementara pihak sekolah menilai bahwa unjuk rasa ratusan siswa tersebut tidak mewakili seluruh siswa di sekolahnya.
Demonstrasi mulai digelar pada pukul 08.45 Wita di depan gerbang sekolah di Jalan Mesjid Raya Sungguminasa, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, yang dipimpin oleh seorang siswa bernama Irham.
Sambil berorasi, para siswa menuntut agar kepala sekolah dicopot dari jabatannya lantaran melakukan pemborosan dengan menghilangkan fasilitas ibadah, olahraga serta sejumlah taman.
"Pembangunan boros anggaran di mana mushala dan lapangan olahraga dihilangkan untuk membangun ruang praktik siswa, padahal ruang praktik sudah ada dan cukup memadai," kata Irham.
Baca juga: 8 Bulan Belum Terima Tunjangan, Ratusan Guru SMA di Mimika Unjuk Rasa
Usai menyalurkan aspirasinya, para siswa kemudian membubarkan diri dan mengancam akan melakukan mogok belajar jika tunturan mereka tidak terpenuhi.
Sementara pihak sekolah yang dikonfirmasi mengaku bahwa para pengunjuk rasa tidak berdasarkan fakta dan tidak mewakili seluruh siswa.
"Itu tidak benar dan yang demo itu cuma beberapa orang saja, sementara di sini siswa jumlahnya lebih dari seribu siswa," kata Karnedy Bolong, kepala SMK Negeri 3 Gowa.
Baca juga: Viral, Video Aksi Satpol PP Bubarkan Unjuk Rasa di Riau yang Berujung Bentrok
Dari pantauan Kompas.com, tahap pembangunan fasilitas ruang praktik siswa telah berlangsung sejak tanggal 1 September 2018. Para siswa mengeluhkan lantaran fasilitas ibadah, lapangan olahraga dihilangkan dan sejumlah bangunan didirikan di atas septic tank.