Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Pulang ke Batang, Mobil Ismunanto Tertabrak Bathara Kresna

Kompas.com - 31/08/2018, 11:15 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebuah mobil Nissan March merah nopol G 8904 PC yang dikemudikan Ismunanto tertabrak Kereta Api (KA) Bathara Kresna di Jalan Slamet Riyadi Gendengan, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2018) sekitar pukul 06.10 WIB.

Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Tetapi bodi mobil bagian depan mengalami kerusakan cukup parah dan roda ban kanan mobil lepas.

Sopir mobil Ismunanto mengatakan, rencana dirinya dan keluarga mau pulang ke Batang. Saat keluar dari Rumah Sakit TNI Slamet Riyadi Solo, dirinya tidak mengetahui dari arah barat ada kereta api melintas.

Baca juga: Sosok Dosen Undip, Korban Tewas Tertabrak KA di Mata Kerabatnya

"Saya berhenti, tetapi roda ban depan mobil saya sudah masuk rel," kata Ismunanto.

Ismunanto memperkirakan bodi bagian depan mobilnya tersebut akan tertabrak kereta. Karena mobilnya mau mundur ke belakang tidak bisa. Sementara jarak antara kereta dengan mobilnya tersebut sudah terlalu dekat.

"Mau mundur sudah tidak bisa. Paling kereta nabrak bagian depan mobil saya. Saya sudah memperkirakan itu dan sadar," jelas dia.

Ismunanto mengaku kejadian itu baru pertama kali dialaminya. Ia tidak mengetahui apabila ada rel kereta api di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

Baca juga: Cerita Pemeriksa Rel Kereta Api, Jalan Kaki 16 Km Setiap Hari hingga Bisa Kuliahkan Anak ke ITS

"Iya, baru pertama kali ini saya ke sini (Solo). Memang benar-benar saya tidak memperkirakan kalau ada kereta api," ujar dia.

Terlambat

Dihubungi secara terpisah, Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tetapi, perjalanan kereta api sempat mengalami keterlambatan guna pengecekan rangkaian.

"Kereta dinyatakan normal dan melanjutkan perjalanan kembali," ungkap Eko.

Lebih jauh Eko mengimbau kepada masyarakat terutama di sekitar jalur untuk berhati-hati agar kejadian tersebut tidak kembali terulang. Pasalnya tidak sedikit kejadian penemperan kereta karena kelalaian masyarakat.

"Dari beberapa kali kejadian kecelakaan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi ini rata-rata orang dari luar kota," sebut Eko.

Kompas TV PT KAI daerah operasional 8 Surabaya memprediksi, lonjakan jumlah penumpang kereta api arus mudik lebaran tahun ini, mengalami kenaikan 3%.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com