Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2018, 15:00 WIB
Heru Dahnur ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Diskusi yang menghadirkan Rocky Gerung, Marwan Batubara dan Ratna Sarumpaet yang akan digelar organisasi Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) Kepulauan Bangka Belitung akhirnya ditunda.

Diskusi rencananya akan digelar di Warung Umah Ubi Atok Kulop, Pangkal Pinang, pada Sabtu (25/8/2018) siang.

Baca juga: Ditolak Warga, Diskusi dengan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung Ditunda

Ketua GSI Babel Muhammad Amin mengatakan, kegiatan diskusi sebenarnya bagian dari acara pengukuhan jajaran pengurus GSI Babel dan diskusi.

“Yang jadi pertanyaan saya, kok teman-teman kayak merasa ketakutan dengan kedatangan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung ke Babel. Padahal mereka datang (hanya) sebagai pembicara dalam diskusi,” kata Amin saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Dia memastikan bahwa diskusi yang digelar terbuka pada Sabtu siang bukan kegiatan kampanye dan bukan kegiatan terlarang yang harus dihebohkan.

“Pemberitahuan (kegiatan) sudah kami sampaikan ke Polres Pangkal Pinang,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Tak Izinkan Diskusi Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet di Bangka Belitung

Sebelumnya diberitakan, diskusi yang diinisiasi GSI Babel menuai penolakan sekelompok ormas karena mengusung tagar “Selamatkan Indonesia” dan “2019 Ganti Presiden”.

Kepolisian menyebut tidak akan mengeluarkan izin diskusi, menyusul adanya penolakan sekelompok ormas. Kegiatan itu dikhawatirkan bisa menimbulkan perpecahan serta mengganggu situasi Kambtibmas di Kepulauan Bangka Belitung yang sudah kondusif.

Salah satu pembicara Ahmadi Sofyan membenarkan bahwa dirinya diminta GSI untuk hadir dalam diskusi. Namun untuk lokasi kegiatan di Umah Ubi Atok Kulop tidak pernah diberitahukan panitia sebelumnya.

“Tahunya sudah beredar di media sosial berupa brosur kalau kegiatan di Umah Ubi Atok Kulop. Orang beranggapan saya yang berinisiasi terhadap kegiatan ini. Padahal tidak. Panitia datang untuk meminta saya sebagai pembicara,” tutur Ahmadi.

Baca juga: Dua Polisi PJR Ditembak Orang Tak Dikenal di Tol Kanci-Pejagan

Ahmadi menegaskan, dirinya tidak mempersoalkan anggapan sebagai inisiator atau bukan.

"Bagi saya pribadi, tidak pantas sesama anak negeri dalam satu kesatuan anak bangsa (NKRI) saling menuduh provokator. Babel adalah negeri damai dan sangat toleran menerima siapa saja yang datang," ucap calon anggota legislatif dari Partai Gerindra itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com