Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi Dipukuli Orang Tak Dikenal saat Patroli Malam

Kompas.com - 21/08/2018, 06:25 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Petugas Patroli Polres Cirebon Kota Jawa Barat, Brigadir AG, dipukuli orang tak dikenal, Senin dini hari (20/8/2018).

AG diduga dipukuli dengan benda tumpul hingga bersimbah darah di sekujur tubuh. Bercak darahnya menyebar di sejumlah titik dan menjadi jejak bukti. AG kini masih dalam perawatan intensif tim medis rumah sakit.

Peristiwa pemukulan yang menimpa anggota Sabhara Polres Cirebon Kota itu terjadi di warung makan Pinggir Jalan Diponegoro, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Brigadir AG saat itu sedang melaksanakan tugas patroli dengan menggunakan seragam lengkap dan mobil dinas.

Dia kemudian berbincang-bincang dengan Rosa Amelia, seorang warga yang berada di samping warung. Tiba-tiba orang tak dikenal yang belum diketahui jumlahnya datang dari arah selatan dan langsung memukuli AG. AG berusaha melarikan diri namun terjatuh dan tersungkur.

“Kalau kejadian, cuman ada anak saya (Rosa Amelia). Dia lagi ngobrol sama korban. Katanya, tiba-tiba pelaku datang dari arah selatan, kemudian memukuli korban, dan pergi lagi ke arah yang sama,” kata Ibnu Pamungkas, bapak Rosa sambil menujukkan titik kejadian pemukulan dan arah kedatangan pelaku.

Baca juga: Bocah 8 Tahun Dipukuli Ibu Kandung hingga Tewas

Saat peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, tambah Ibnu, Rosa berteriak meminta pertolongan. Namun kondisi malam hari membuat tak banyak orang yang sadar.

Ibnu yang kaget langsung keluar rumah dan menemui korban yang sudah dalam kondisi bersimbah darah.

“Dia terkapar. Saya lihat luka korban di bagian kepala, tangan, sebagian tubuhnya darah semua. Saya langsung membawa korban pakai motor ini,” kata Ibnu menunjukkan motor Beat dengan nomor polisi E 4826 CI.

Ibnu kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Sumber Kasih di Jalan Siliwangi.

Kepada kompas.com di lokasi kejadian, Ibnu menunjukkan sejumlah bercak darah yang tersisa di motornya, lantai, dinding, pintu dan lainnya. Bercak darah itu hanya sebagian yang tersisa setelah ia dan putrinya membersihkannya pada Senin pagi tadi.

Sejumlah petugas Kepolisian Resor Cirebon Kota juga langsung mendalami kasus tersebut. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi mata, termasuk Rosa dan Ibnu.

Direskrimum Polda Jabar, Kombes Umar Surya Fana, membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan bahwa peristiwa ini masih dalam proses penyidikan. Polisi berhadap warga dan pihak lain tidak mengait-aitkan kasus ini dengan masalah lain.

“Saya membenarkan, memang ada kejadiannya, tapi mengenai siapa pelakunya, modusnya apa, dan menggunakan apa, masih dalam penyidikan. Karena semua kemungkinan masih dapat terjadi. Kami sedang kerja dan semuanya butuh proses,” kata Umar saat ditemui di kantor Polres Cirebon Kota.

Baca juga: Viral Video Kuda Dipukuli di Instagram Pevita Pearce, The Ranch Sebut Pelaku Bukan Karyawan

Umar menyampaikan, penyidikan kasus ini dilakukan tim Reskrim Polres Cirebon Kota dibantu oleh Resmob dan IT Polda Jabar. Dia berharap agar masalah ini segera terungkap. Sudah ada empat hingga lima orang sudah dimintai keterangan sebagai saksi.

“Ada bercak tetesan darah, baju korban, tapak sepatu, dan lainnya. Korban mengalami luka di bagian kepala dan tangan,” kata Umar sebelum meninggalkan Polres Cirebon Kota.

Kompas TV Keluarga menduga, Edo tewas akibat dianiaya, karena ditubuhnya ditemukan luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com