Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mafia Narkoba Otak Pembakaran 6 Warga Dapat Ponsel yang Diselundupkan Wanita

Kompas.com - 15/08/2018, 15:22 WIB
Hendra Cipto,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kompas TV Keduanya kini mendekam di sel tahanan Polres Cimahi untuk dilakukan pengembangan penyelidikan lebih lanjut.

MAKASSAR, KOMPAS.comMafia narkoba, Akbar Ampuh (32) yang merupakan otak pembakar hidup-hidup 6 warga pernah dibesuk oleh seorang wanita cantik berinisial DTE (27) di Lapas Kelas 1 Makassar.

Kepala Lapas Kelas 1 Makassar, Budi Sarwono yang dikonfirmasi, Rabu (15/8/2018), mengungkapkan bahwa DTE pernah menyamar sebagai pembesuk dan menyelundupkan telepon seluler kepada Akbar. Namun, ponsel tersebut berhasil ditemukan dan disita oleh petugas.

“Penggunaan alat komunikasi ini, yang pernah saya tangkap seorang perempuan menyelundupkan handphone, yang jadi pembesuk. Saya telah memasang pelarangan untuk menerima wanita itu sebagai pembesuk. Pelarangan ini dicantumkan dalam sebuah pengumuman yang terpampang di kaca ruangan besuk lapas,” katanya.

Budi mengaku, Akbar yang telah sekitar 4 tahun menjalani hukuman 12 tahun penjara atas kasus pembunuhan telah dipindahkan ke sel khusus.

“Kita agak kecolongan karena Akbar menjadi otak dalam pembunuhan Fahri dan keluarganya," tambahnya.

Baca juga: Terpidana Otak Pembakaran 6 Warga karena Utang Narkoba Dikenal Nakal

Sebelumnya telah diberitakan, terpidana Akbar Ampuh (32) yang ditahan di dalam penjara memerintahkan anak buahnya yang berada di luar untuk menagih utang narkoba seharga Rp 10 juta kepada Muhammad Fahri alias Desta.

Namun Fahri tidak mau membayar utang narkobanya sehingga bersembunyi ke rumah kakeknya yang terletak tidak jauh dari rumahnya.

Keberadaan Fahri diketahui. Orang suruhan Akbar pun membakar rumah. Di dalam rumah itu, ada 6 orang satu keluarga yang sedang tidur pulas tewas terpanggang.

Dari kasus itu, penyidik Polrestabes Makassar pun akhirnya menangkap 5 orang pelaku pembakaran rumah, yakni Akbar Ampuh (32), Andi Ilham Agsari (23), Wandi (23), Haidir Muttalib (25) dan Riswan Idris (23).

Baca juga: Satu Keluarga di Makassar Tewas Dibakar oleh Kartel Narkoba

Tiga rumah hangus terbakar di Jalan Tinumbu, Senin (6/8/2018) sekitar pukul 03.45 Wita. Dari kejadian itu, enam warga yang masih satu keluarga dalam satu rumah tewas terpanggang.

Mereka terdiri dari kakek, nenek, sepupu dan cucu, yakni H Sanusi (70), Hj Bondeng (60), Hj Musdalifa, (40) Namira Ramadina (21), Muhammad Fahri (25) dan Ijas (5).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com