MATARAM, KOMPAS.com - Tim SAR mengevakuasi satu korban tewas di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/8/2018).
Korban diduga meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa magnitudo 7,0 mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) malam.
Dalam keterangan tertulis Basarnas menyebutkan, penemuan korban berasal dari informasi petugas kepolisian yang tengah melaksanakan kurve di Gili Trawangan.
Baca juga: Presiden Sebut RI Belum Butuh Bantuan Asing Tangani Gempa Lombok
Korban ditemukan meninggal dunia di Dermaga Pantai Gili Trawangan dalam kondisi tertimpa reruntuhan bangunan pada bagian punggung.
Setelah itu, aparat kepolisian mengirim seorang petugas ke Posko Basarnas di Lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti posko Basarnas dengan mengerahkan tim SAR yang bersiaga.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Gempa Lombok dan Bali Bertambah Menjadi 321 Orang
Tim rescue langsung bergerak menuju Gili Trawangan menggunakan perahu karet dan membawa peralatan ekstrikasi. Ambulans juga langsung disiagakan untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.
"Proses evakuasi selesai pukul 20.00 Wita," kata Direktur Operasi (Dirops) Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryoaji, Jumat malam.
Korban berjenis kelamin laki-laki terdeteksi bernama Herianto (25) warga Taliwang, Sumbawa Barat.
Baca juga: Pimpin Rapat Penanganan Dampak Gempa Lombok, Ini Instruksi Jokowi
Total jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 386 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.