Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarwo: Daripada Uang Pemerintah untuk Bayar Bunga, Lebih Baik untuk Rakyat Kecil...

Kompas.com - 23/07/2018, 09:44 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan bahwa kinerja pemerintahan Presiden RI Joko Widodo telah sesuai dengan tujuan pembangunan.

Hanya saja, menurut Soekarwo, perlu ada perhatian lebih untuk sektor ekonomi, contohnya terkait anjloknya nilai tukar rupiah.

“Naiknya harga pakan ternak membuat harga telur naik, karena dolarnya Rp 13.000,” ungkapnya, Sabtu (21/7/2018).

Baca juga: Cerita di Balik Dukungan Demokrat Jatim untuk Jokowi di Pilpres 2019

Oleh karena itu, Soekarwo menyarankan pemerintah untuk mengurangi pembangunan infrastruktur yang banyak menyerap anggaran. Dia berharap, pembiayaan difokuskan pada penanggulangan kemiskinan.

“Daripada uangnya untuk bayar bunga yang balik modalnya lama. Lebih baik untuk rakyat kecil. Untuk pembiayaan UMKM, misalnya,” tuturnya.

Baca juga: Sekjen DPP Sebut Dukungan Demokrat Jatim ke Jokowi Belum Final

Sebelumnya diberitakan, DPD Partai Demokrat menggelar voting untuk mengetahui suara kader untuk arah dukungan bakal calon presiden di Pemilihan Presiden 2019 mendatang pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Demokrat Jatim di Surabaya, Sabtu.

Hasilnya, mayoritas kader memilih mengusulkan partai mengusung Presiden Joko Widodo daripada Prabowo Subianto.

Saat itu, pilihan yang diajukan kepada kader hanya ada dua, yaitu Jokowi dan Prabowo Subianto. Voting diikuti seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, 38 ketua DPC, serta lima perwakilan DPD Jatim.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Demokrat Jatim Usulkan Partai Merapat ke Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com