Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudy Sebut 30 Persen Bakal Caleg PDI-P Solo Wajah Baru

Kompas.com - 17/07/2018, 20:11 WIB
Labib Zamani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dari 45 bakal caleg yang didaftarkan ke KPU Surakarta, 30 persen di antaranya wajah baru dan berusia muda.

"30 persen yang didaftarkan ini merupakan wajah baru. Ada yang usianya masih muda. Wajah lamanya 23 orang dan wajah baru 22 orang," ujar pria yang akrab dipanggil Rudy di KPU Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/7/2018).

Rudy berharap, bakal caleg yang terpilih sesuai dengan filosofi lurik yang dipakai para kader saat mendaftar, yakni lurus dalam pengabdian dan ikhlas dalam pelayanan.

"Artinya, tidak boleh mementingkan kepentingan pribadi. Namun lebih mementingkan kepentingan masyarakat. Itulah yang menjadi target dari perjuangan PDI-P," ungkap Rudy.

Baca juga: 7 Hadiah untuk Zohri, Sang Juara Dunia dari NTB

Pihaknya menargetkan, Pileg 2019 mengantongi 26 kursi DPRD Solo. Pasalnya tahun lalu, PDI-P Solo hanya memeroleh 24 kursi DPRD.

"Teman-teman ini sudah bekerja lumayan baik untuk melayani kepentingan masyarakat," katanya.

"Salah satu yang diperjuangkan, kebijakan-kebijakan eksekutif yang merupakan salah satu kader partai yang ditugaskan di sana. Sehingga legislatif pun sama yang ditugaskan bukan seenaknya sendiri," jelas pria yang juga Wali Kota Surakarta ini menjelaskan.

Disinggung alasan memilih hari terakhir untuk mendaftarkan bakal caleg, Rudy mengungkapkan, proses penjaringan bakal caleg membutuhkan waktu cukup lama dan panjang.

Pasalnya ada ratusan kader yang mengikuti proses penjaringan bakal caleg. Setelah melewati tahapan tes kejiwaan dan lainnya terpilihlah 76 orang.

"Disaring lagi menjadi 45 orang bakal caleg yang didaftarkan ke KPU. Semua komitmen bahwa kader partai yang terpilih sebagai bakal caleg ini merupakan kader pilihan untuk memenangkan PDI-P," tandasnya.

Kompas TV Jelang pemilihan anggota legislatif 2019, sejumlah nama politisi dan tokoh publik berbondong-bondong pindah partai politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com