Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Kapal yang Terbakar Sudah Parkir Bertahun-tahun di Benoa Bali

Kompas.com - 10/07/2018, 15:36 WIB
Caroline Damanik

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebagian besar dari 40 kapal ikan yang terbakar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Senin (9/7/2018), merupakan kapal pasif.

"Maksud kapal pasif itu kapal yang terbakar itu didominasi oleh kapal yang tidak aktif atau sudah tahunan tidak berlayar dan terparkir di pelabuhan," kata Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Dwi Yanto, di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: 40 Kapal Terbakar di Benoa Bali, Kerugian Ditaksir Capai Rp 125 Miliar

Dia mengatakan, pihaknya masih belum dapat memastikan jumlah pasti berapa kapal yang pasif maupun yang aktif.

"Hanya perkiraan yang terbakar sekitar 10 unit yang aktif, yang lain kapal pasif semua. Saya belum bisa jelaskan detail karena masih diinventarisasi," katanya.

Menurut dia, meskipun didominasi kapal pasif, namun kebakaran kapal yang terjadi di pelabuhan itu menjadi sulit dipadamkan karena adanya kapal aktif yang juga ikut terbakar.

"Kalau kapal aktif di dalamnya ada bahan bakar solar maupun oli dalam jumlah yang cukup banyak, itu yang menyebabkan api lebih sulit dipadamkan," ungkapnya.

Baca juga: Kebakaran Kapal di Benoa Bali, Api Belum Bisa Dipadamkan

Dwi menjelaskan, untuk limbah seperti oli dan solar dari kapal yang aktif, diperkirakan tidak akan mencemari lingkungan perairan laut di sekitar wilayah Pelabuhan Benoa.

"Kalau masalah pencemaran, menurut kami bahan bakarnya akan habis terbakar, sehingga tidak ada sisa-sisa bahan bakar kapal yang tumpah ke laut," ujarnya.

Terkait bangkai kapal sisa terbakar, untuk sementara akan diarahkan ke bagian pojok dermaga.

"Nantinya, puing-puing puluhan kapal yang terbakar ini akan kami geser agar tidak mengganggu lalu lintas kapal lain yang beroperasi," katanya.

Baca juga: Cerita Pemilik 10 Ular Piton, Biaya Rp 3 Juta Per Bulan hingga Tolak Tawaran Rp 150 Juta untuk Syahrini (2)

Sementara itu, kerugian akibat peristiwa terbakarnya puluhan kapal di Pelabuhan Benoa itu diperkirakan cukup besar mengingat banyaknya kapal yang terbakar.

"Untuk kerugian, kami perkirakan cukup besar, karena rata-rata harga satu kapal sekitar Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar dan kalau dikalikan 40 unit kapal berarti kisaran di atas Rp 120 miliar kira-kira," ujar Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose saat meninjau tempat kejadian perkara kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com