SURABAYA, KOMPAS.com - Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengubah nama anak onta punuk satu betina yang semula bernama Aminah menjadi Sarinah.
Perubahan dilakukan karena nama Aminah diprotes kelompok Front Pembela Islam (FPI).
"Kita memang memprotes nama bayi unta betina di KBS, karena namanya sama dengan nama ibu dari Nabi Muhammad SAW," kata Ketua FPI Jatim, Habib Haidar Alhamid, Senin (9/7/2018).
Kata dia, tidak hanya FPI yang tersinggung jika nama Aminah dipakai untuk nama hewan.
"Semua umat Islam pasti tersinggung, karena Aminah adalah sosok perempuan yang dimuliakan umat Islam," ungkapnya.
Baca juga: Menangi Pilkada Jabar 2018, Ini Kata Ridwan Kamil
Namun dia bersyukur, setelah diprotes FPI, manajemen KBS bersedia mengubah nama anak unta betina tersebut dengan nama Sarinah.
"Sekarang sudah diganti namanya dengan nama Sarinah. Kami apresiasi," ucapnya.
Terpisah, Wini Hustiani, Kepala Bagian Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS, membenarkan adanya perubahan nama bayi unta berpunuk satu (Pamelus Dromedarius) koleksi KBS.
"Kita mengubah setelah ada protes dari kelompok masyarakat yang keberatan dengan nama itu," jelasnya.
Baca juga: KPU Jabar Sebut Hasil Pilkada Jabar Tak Bisa Digugat
Sarinah, sambung dia, dilahirkan 9 Mei 2018 dari induk jantan bemama Okky (25 tahun) dan induk betina bernama Milo (14 tahun). Milo melahirkan dengan normal setelah 13 bulan mengandung Sarinah.
Dengan kelahiran Sarinah, saat ini koleksi Onta KBS bertambah menjadi 8 ekor. 2 ekor di antaranya jantan dan 6 ekor lainnya betina.