Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes FPI, Nama Anak Unta KBS Diganti dari Aminah Jadi Sarinah

Kompas.com - 09/07/2018, 16:52 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengubah nama anak onta punuk satu betina yang semula bernama Aminah menjadi Sarinah.

Perubahan dilakukan karena nama Aminah diprotes kelompok Front Pembela Islam (FPI).

"Kita memang memprotes nama bayi unta betina di KBS, karena namanya sama dengan nama ibu dari Nabi Muhammad SAW," kata Ketua FPI Jatim, Habib Haidar Alhamid, Senin (9/7/2018).

Kata dia, tidak hanya FPI yang tersinggung jika nama Aminah dipakai untuk nama hewan.

"Semua umat Islam pasti tersinggung, karena Aminah adalah sosok perempuan yang dimuliakan umat Islam," ungkapnya.

Baca juga: Menangi Pilkada Jabar 2018, Ini Kata Ridwan Kamil

Namun dia bersyukur, setelah diprotes FPI, manajemen KBS bersedia mengubah nama anak unta betina tersebut dengan nama Sarinah.

"Sekarang sudah diganti namanya dengan nama Sarinah. Kami apresiasi," ucapnya.

Terpisah, Wini Hustiani, Kepala Bagian Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS, membenarkan adanya perubahan nama bayi unta berpunuk satu (Pamelus Dromedarius) koleksi KBS.

"Kita mengubah setelah ada protes dari kelompok masyarakat yang keberatan dengan nama itu," jelasnya.

Baca juga: KPU Jabar Sebut Hasil Pilkada Jabar Tak Bisa Digugat

Sarinah, sambung dia, dilahirkan 9 Mei 2018 dari induk jantan bemama Okky (25 tahun) dan induk betina bernama Milo (14 tahun). Milo melahirkan dengan normal setelah 13 bulan mengandung Sarinah.

Dengan kelahiran Sarinah, saat ini koleksi Onta KBS bertambah menjadi 8 ekor. 2 ekor di antaranya jantan dan 6 ekor lainnya betina. 

Kompas TV Dalam sidang korupsi pengadaan alat monitoring Bakamla dengan terdakwa Novel Hasan, diduga ada uang yang mengalir untuk Munaslub Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com