Berita Terpopuler: Kapal Kandas di Selayar dan Pemblokiran Tik Tok

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita apa saja yang menarik banyak perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Selasa (3/6/2018) kemarin?

Berikut ini sejumlah berita terpopuler Kompas.com yang sayang untuk dilewatkan.

1. Kapal feri kandas di Selayar

Kapal feri KM Lestari Maju karam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa siang. Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa kapal feri tersebut sengaja dikandaskan dan bukan tenggelam.

Baca juga: Kemenhub: Kapal Feri Lestari Maju Sengaja Dikandaskan, Bukan Tenggelam

Pengandasan dilakukan untuk memudahkan evakuasi penumpang setelah kapal tersebut kemasukan air akibat cuaca buruk. Dari 139 penumpang yang berada di kapal tersebut, 24 orang meninggal dunia saat upaya penyelamatan.

Kapal tersebut juga membawa 48 kendaraan, termasuk mobil boks Bank BPD Sulselbar yang membawa uang tunai Rp 35 miliar untuk gaji ke-13 para pegawai negeri sipil setempat.

Berita selengkapnya dapat dibaca dalam laporan khusus "Kapal Tenggelam di Selayar"

2. Tik Tok diblokir

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir akses layanan berbagi video Tik Tok karena dianggap memberikan efek negatif pada anak.

Baca juga: Tik Tok Diblokir di Indonesia karena Dinilai Negatif untuk Anak

Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Kominfo Semuel Pangerapan mengatakan, pemblokiran sudah dilakukan sejak Selasa siang kemarin. Pemblokiran dilakukan berdasarkan hasil pemantau tim AIS Kominfo, pelaporan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen PPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta masyarakat luas.

"Pelanggaran konten yang ditemukan antara lain pornografi, asusila, pelecehan agama, dan lain-lain," ujarnya.

Semuel mengatakan, pemblokiran bersifat sementara sampai ada perbaikan dan pembersihan konten-konten ilegal dari pihak Tik Tok.

Baca juga: Tik Tok Diblokir, Kesempatan Anak Bangsa Ciptakan Platform Live Stream

3. JK dukung Jokowi maju sebagai capres

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Kalla juga mendukung bila politisi PDI Perjuangan, Puan Maharani, juga maju dalam bursa calon presiden dan wakil presiden tahun depan.

Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut mengatakan, semua orang memiliki peluang untuk menjadi calon presiden maupun wakil presiden. Demikian pula dengan Agus Harimurti Yudhoyono, yang tengah diwacanakan bakal menjadi cawapres bagi Kalla.

Soal wacana tersebut, Kalla tidak memberikan komentar lebih lanjut.

Baca juga: Jusuf Kalla Tegaskan Dukungannya untuk Jokowi di Pilpres 2019

Selain berita-berita di atas, simak pula berita terpopuler lainnya berikut ini:
- Apa Jokowi Melantik Gubernur Malut Terpilih dari Balik Jeruji KPK?
- Videonya Viral, Lurah Ini Ancam Laporkan Warganya ke Polisi
- Waspada, Penjambretan Kian Marak di Jakarta
-Viral Kisah Perempuan Mengaku Menderita Miom karena Sering Makan Bakso, Ini yang Perlu Diketahui