Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terakhir Kali Tahun 1995, Kapan Tugu Monas Akan Dibersihkan Lagi Sampai ke Emasnya?

Kompas.com - 30/06/2018, 07:53 WIB
Jessi Carina,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak mudah membersihkan tugu Monumen Nasional yang memiliki ketinggian sampai 132 meter. Apalagi membersihkan sampai ke lidah api di puncak Monas yang terbuat dari perunggu dilapisi emas itu.

Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Munjirin mengatakan Pemprov DKI sudah lama tidak melakukan pembersihan menyeluruh terhadap tugu Monas.

"Pembersihan tugu yang terakhir dilakukan tahun 1995, itu yang benar-benar dari Pemprov DKI," ujar Munjirin di Monas, Selasa (26/6/2018).

Pada 2014, tugu Monas sebenarnya juga sempat dibersihkan oleh PT Karcher Indonesia. Munjirin mengatakan, itu merupakan program corporate social responsibility (CSR). Pembersihan pun tidak dilakukan secara menyeluruh sampai ke bagian lidah api.

Baca juga: Tugu Monas, Kebanggaan Jakarta dengan Sejuta Makna

Pada 1995, pembersihan yang dilakukan sekaligus untuk menambah lapisan emas Monas. Awalnya berat lapisan tersebut adalah 35 kilogram. Kemudian ditambah 15 kilogram agar berat totalnya menjadi 50 kilogram dalam rangka Hari Kemerdrkaan ke-50 Indonesia.

Munjirin mengatakan UPK Monas akan melakukan pembersihan total lagi seperti tahun 1995. Prosesnya akan dimulai tahun depan dari lelang perencanaan.

"Kami programkan 2019 itu perencanaan pembersihan. Itu pembersihan menyeluruh sampai ke emasnya," ujar Munjirin.

Lelang perencanaan ini untuk mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pembersihan menyeluruh itu. Nanti, pelaksanaannya di lapangan baru bisa dilakukan pada 2020.

"Jadi lelang perencanaan tahun 2019, eksekusinya 2020," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com