Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng Instruksikan Patroli Skala Besar Setelah Pemungutan Suara

Kompas.com - 27/06/2018, 14:21 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menginstruksikan seluruh kepala kepolisian resor di Jateng untuk menggelar patroli skala besar pascapemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018.

"Pukul 13.00 WIB ini, saya sudah instruksikan bersama-sama Pak Pangdam (Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto) untuk Kapolres dan Dandim (Komandan Komando Distrik Militer) melaksanakan patroli skala besar," kata Condro di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (27/6/2018), seperti dikutip Antara.

Kapolda mengatakan, hal itu kepada wartawan saat mengunjungi Markas Polres Banyumas bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto di sela pemantauan pelaksanan Pilkada Serentak 2018.

Menurut dia, patroli skala besar itu dilakukan karena pada saat penghitungan suara, berpotensi terjadi konflik sehingga pihaknya tidak boleh meremehkannya.

Oleh karena itu, dia meminta polres mengeluarkan semua kekuatan yang ada untuk melakukan patroli skala besar gabungan Polri dan TNI menyentuh lokasi-lokasi penghitungan suara.

"Jadi sewaktu-waktu ada kejadian, dia (tim yang berpatroli) berada dekat dengan lokasi kejadian tersebut," tuturnya.

Ia mengatakan, patroli tersebut dilakukan secara dinamis hingga hasil perolehan suara dari tempat pemungutan suara dikirim ke panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa dan panitia pemilihan kecamatan (PPK).

Lebih lanjut, Kapolda mengatakan, berdasarkan laporan, tidak ada kejadian menonjol selama pelaksanaan pemungutan suara di Jateng.

"Laporan dari seluruh Kapolres yang berada di lapangan bersama Dandim, saya dengan Bapak Pangdam IV/Diponegoro juga tadi memantau, itu semua berjalan dengan lancar untuk seluruh wilayah 35 kabupaten/kota, termasuk kabupaten-kabupaten dan kota yang sekaligus ada pemilihan bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota seperti di Banyumas ini. Tidak ada hal-hal yang menonjol dilaporkan," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengakui jika di Kota Tegal ada seorang nenek berusia 73 tahun yang meninggal dunia di TPS karena sakit.

Selain itu, kata dia, di Kabupaten Temanggung ada laporan praktik politik uang di 10 lokasi yang diduga dilakukan oleh salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Selasa (26/6) malam.

Menurut dia, kasus dugaan praktik politik uang itu saat sekarang sudah ditangani oleh Panitia Pengawas Kabupaten Temanggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com