Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Padati Jalur Selatan, Begini Rekayasa Lalu Lintas di Kebumen

Kompas.com - 11/06/2018, 10:47 WIB
Iqbal Fahmi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com — Kendaraan pemudik mulai memadati jalur selatan Kebumen, Senin (11/6/2018).

KBO Satlantas Polres Kebumen Iptu Tejo Suwono menuturkan, polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan di area kota.

Pemberlakuan rekayasa lalu lintas dilakukan mulai Minggu (10/6/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.

Selama diberlakukan rekayasa lalu lintas, titik putar pengendara berada di Alun-alun Kebumen dan persimpangan taman kota Jalan Ahmad Yani, Kebumen, Jawa Tengah.

Baca juga: Viral Video Kendaraan Pemudik Mogok Lewati Tanjakan 50 Derajat di Tol Salatiga-Kartasura

 

Barikade dibentangkan petugas membujur dari barat ke timur di persimpangan Tugu Lawet Kebumen.

Pengendara dari arah barat atau Jalan Pahlawan, sambung Tejo, tidak bisa langsung belok ke Jalan Kusuma.

Petugas memasang barikade bagi pengendra yang akan menuju ke utara atau ke arah Jadi Baru Mall.

“Selama diberlakukan rekayasa lalu lintas, pengguna jalan untuk sementara tidak boleh menerobos barikade yang kami buat,” ungkapnya.

 

Berdasarkan pantauan Polres Kebumen, jalur utama Rowokele-Gombong-Karanganyar- Pejagoan-Muktisari-Kedungbener-Kutowinangun hingga Prembun tampak padat merayap dengan kecepatan rata-rata 55 km per jam.

Baca juga: Praktis, Alasan Pengendara Motor Ikuti Mudik Gratis dengan Kapal

Sementara untuk jalur Daendels, dari Mirit-Buluspesantren Petanahan-Klirong-hingga Guyangan, kendaraan bergerak dengan kecepatan rata-rata 45 km per jam.

Kabag Ops Polres Kebumen Ajun Komisaris Cipto Rahayu mengungkapkan, lonjakan arus mudik juga terjadi di beberapa stasiun kereta api dan terminal bus.

Hari sebelumnya, Minggu (9/6/2018), sedikitnya 516 bus masuk ke Terminal A Kebumen dengan jumlah penumpang turun sebanyak 343 orang.

Sementara di Stasiun Kereta Api Kebumen, penumpang turun 251 dan penumpang naik 657.

“Untuk menghindari kejahatan, hindari mengenakan perhiasan mencolok. Jangan mau menerima makanan atau minuman dari orang yang belum kita kenal,” imbaunya.

Kompas TV Sebuah pohon tumbang di jalur mudik selatan Jawa Barat, Nagreg, penghubung Bandung-Garut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com