Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Bisa Cek Keamanan Makanan dan Minuman dengan CEK KLIK

Kompas.com - 08/06/2018, 13:33 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Menempuh perjalanan darat yang panjang saat mudik Lebaran tentu membutuhkan stamina tubuh yang prima. agar tubuh tetap fit saat mudik, asupan makanan dan minuman harus dijaga.

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang Endang Pudjiwati, punya tips bagi pemudik agar tetap aman mengosumsi makanan dan minuman dalam kemasan yang dibeli di sepanjang perjalanan.

Langkah cerdas konsumen untuk mendapatkan produk yang aman adalah dengan melakukan CEK KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluarsa).

Cek "K" yang pertama adalah kemasan, yakni kemasan produk masih bagus, tersegel dan tidak penyok. Kemasan makanan yang sudah rusak (terutama kemasan kaleng) juga dapat menandakan bahwa makanan sudah tidak aman dikonsumsi.

Baca juga: Polres Majene Musnahkan Miras, Obat Terlarang dan Makanan Kadaluarsa

"Kemudian, cek L adalah lebelnya lengkap, ada nama alamat produsennya. Akan lebih bagus lagi jika suatu produk tertera nomor telepon untuk pengaduan pelanggan," kata Endang, Jumat (8/6/2018).

Langkah berikutnya, kata Endang, adalah cek izin edar. Untuk mengetahui izin edar ini, konsumen bisa melakukannya melalui sebuah aplikasi "Cek BPOM" yang dapat diunduh melalui Google Play Store.

Jika sudah terunduh, langkah-langkahnya adalah buka Cek BPOM di smartphone, pilih kategori pencarian, masukkan kata kunci dan tekan cari, selanjutnya hasil pencarian akan ditampilkan dilayar smartphone.

"Jika nomor izin edar yang ada di produk kita masukkan, sesuai dengan salah satu produk yang teedaftar di Badan POM, aplikasi akan memberikan output yang sesuai. Sebaliknya, jika kata kunci yang dimasukkan tak sesuai dengan data produk BPOM, maka apkikasi akan menampilkan pesan peringatan bahwa data tak ditemukan," jelasnya.

Selanjutnya, Cek yang terakhir adalah Cek Kadaluwarsa atau batas aman makanan tersebut dikonsumsi. Jika lewat dari tanggal tersebut, makanan menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.

Baca juga: BPOM Sebut 27 Makarel Kaleng Mengandung Cacing, Warga Diminta Tetap Tenang

"Pada umumnya, jika makanan sudah berubah warna, tekstur, rasa, atau bau, artinya makanan sudah tidak aman untuk dimakan," tandasnya.

Sementara khusus untuk makanan-makanan non kemasaan, Endang menyarankan agar pemudik memilih rumah makan yang bersih dan bertutup.

Jika mau lebih teliti lagi, pembeli bisa saja mengecek ke dapur hingga ke toiletnya.

"Jadi kalau tempat yang bersih, pasti toiletnya bersih. Tapi kalau toiletnya jorok, biasanya jorok tempat masaknya," jelasnya.

Bersiap KLB

Sementara itu terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Ani Raharjo mengatakan, pada penyelenggaraan arus mudik dan balik lebaran 2018 ini pihaknya sudah bersiap-siap menghadapi kejadian luar biasa (KLB).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com