Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Klarifikasi Kapolri soal Keluarga Pelaku Bom Gereja Pernah ke Suriah

Kompas.com - 15/05/2018, 17:14 WIB
Caroline Damanik

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengklarifikasi keterangan bahwa keluarga Dita Oepriyanto, pelaku ledakan bom tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5/2018), baru saja pulang dari Suriah.

Menurut Tito, keluarga ini tidak pernah ke Suriah namun terkait dengan satu keluarga lain yang baru saja dideportasi dari Turki.

"Saya koreksi (keterangan) yang kemarin bahwa keluarga Dita ini (baru pulang dari Suriah)," tuturnya dalam keterangan pers di Mapolda Jatim, Senin (15/5/2018).

Baca juga: Terlempar Saat Ledakan, Anak Pelaku Bom Mapolrestabes Surabaya Selamat

Tito mengatakan, polisi sedang mencari keluarga yang disebut sebagai sumber ideologi dari aksi radikal keluarga Dita.

"Satu keluarga ini adalah salah satu ideolog kelompok ini. Satu keluarga yang baru pulang itu ditangkap oleh Turki kemudian dideportasi ke Indonesia," tambahnya.

"Pimpinan keluarga ini yang ditangkap di Turki karena mau ke Suriah. Dialah yang menjadi ideolog utama kelompok ini, sedangkan keluarga yang meninggal tidak ke Suriah. Ini setelah saya konfirmasi kembali dengan tim Densus yang menangani, dikroscek kembali," ungkap Tito.

Baca juga: Kakak Beradik Meninggal karena Bom, Tak Ada Lagi Gandengan Tangan ke Gereja

Berikut ini video klarifikasi Kapolri. Simak pada menit 2.55 hingga 3.53:

 

 

 

Sebelumnya, Kapolri menyebutkan ada sejumlah kelompok yang diwaspadai polisi terkait ISIS di Indonesia. Pertama, kelompok JAT-JAD yang memiliki sejumlah sel.

Kedua, mereka yang baru kembali dari Suriah. Beberapa di antara mereka tertangkap oleh otoritas di Turki dan Yordania sebelum kembali ke Indonesia.

"Mereka yang kembali dari Suriah ada 500 orang, termasuk di antaranya keluarga ini (Dita)," kata Tito di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Baca juga: Kapolri: Waspadai Sejumlah Kelompok Terkait ISIS di Indonesia

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com