Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Jarak 7 Meter Pengunjung Diminta Buka Tas oleh Polisi

Kompas.com - 14/05/2018, 20:01 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Reni Susanti

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pengamanan ekstra ketat diberlakukan aparat kepolisian bersenjata lengkap di depan pintu masuk kantor Polda Maluku, Senin (14/5/2018).

Pengamanan ekstra ketat itu diberlakukan menyusul adanya serangkaian aksi serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, dua hari terakhir. 

Pantauan Kompas.com, setiap pengunjung yang hendak masuk ke Polda Maluku diperiksa secara ketat.

Petugas juga mempersempit akses masuk ke dalam kantor tersebut dengan memasang pagar besi.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Palembang

Bagi pengunjung yang membawa tas, mereka diminta membuka isi tasnya dari jarak sekitar tujuh meter dan menunjukannya kepada petugas.

Setelah itu barulah polisi kembali memeriksa pengunjung tersebut.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, selain di kantor Polda Maluku, pengamanan ekstra ketat diberlakukan di Polres hingga Polsek di Maluku.

“Kita ketahui bersama bahwa tadi pagi ada satu kejadian di Polrestabes Surabaya dan ada teroris yang meledakan diri," tutur Ohoirat.

"Sudah barang tentu arahan dari pimpinan kepada kita semua bahwa mulai dari sekarang kita akan memperketat pintu masuk Mako dan asrama-asrama,” tambahnya.

Baca juga: Menhan Sebut Indonesia Sedang Berhadapan dengan Teroris Generasi Ketiga

Selain itu, pihaknya menginstruksikan seluruh personel Polda Maluku untuk meningkatkan pengamanan secara pribadi terhadap potensi serangan terror.

“Apalagi kemarin ada kejadian di Mako Brimob, ada anggota yang ditikam, kemudian ada juga anggota yang terkena ledakan,” ujarnya.

Dia menambahkan, pasca-serangkaian aksi terror bom yang terjadi, Polda Maluku saat ini telah memberlakukan status Siaga 1. Karena itu ia meminta seluruh personel polisi tetap waspada.

“Untuk Polda Maluku telah diberlakukan Siaga 1, jadi pengamanan ekstra ketat diberlakukan di semua kantor kepolisian,” tutupnya.

Kompas TV Rumah dari terduga pelaku pengebomen Mapolrestabes Surabaya telah diketahui oleh kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com