Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Semua Anak dalam Ledakan Bom Surabaya adalah Korban

Kompas.com - 14/05/2018, 17:38 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku prihatin dengan kehadiran anak-anak dalam peristiwa ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

Anak-anak itu, baik pelaku maupun korban, lanjut dia, merupakan korban.

"Anak-anak ini semuanya saya kira korban. Ada yang korban menjadi sasaran, ada yang korban keterpengaruhan orangtuanya," ungkapnya usai menghadiri Rapat di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, Senin (14/5/2018).

Baca juga: Terlempar Saat Ledakan, Anak Pelaku Bom Mapolrestabes Surabaya Selamat

Kejadian ini, lanjut Muhadjir, merupakan pelajaran penting bagi semua pemangku pendidikan, terutama kepala sekolah, untuk mewaspadai agar tak ada lagi anak-anak yang menjadi korban.

"Kejadian ini akibat dari doktrin yang menyesatkan, terutama pengaruh dari gerakan radikal dan teror. Makanya kami ingin sekolah punya data lengkap hubungan antara siswa dengan orangtua, hubungan orangtua dengan sekolah," tuturnya.

Baca juga: Kapolri: Bom Bunuh Diri Bawa Anak, Pertama di Indonesia

Oleh karena itu, menurut dia, kalau ada perilaku penyimpang, baik oleh siswa ataupun orangtua, bisa diketahui.

"Ini modus baru memanfaatkan anak sebagai tumbal ambisi sesat anak," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pelaku Teror Masih Anak-Anak, Mendikbud : Anak-anak Ini Saya Kira Korban

 

 

Kompas TV Kepolisian terus memberikan update terhadap perkembangan indentifikasi yang akan dilaksanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com