Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Terobos Konvoi Kapolda dan Tabrak Mobil Patroli, Satu Orang Kritis

Kompas.com - 09/05/2018, 20:30 WIB
Fitri Rachmawati,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sebuah sepeda motor menabrak mobil patroli jalan raya Polda NTB yang mengawal mobil Kapolda Nusa Tenggara Barat Brigjen Pol Achmad Juri, Rabu (9/5/2018).

Kejadian bermula ketika mobil patroli mengawal mobil Kapolda melintasi Jalan Panjitilarnegara, Lingkungan Perumnas Kota Mataram, NTB, dan hendak berbelok ke arah barat.

Tiba-tiba, pengendara motor yang berboncengan menerobos ke arah kanan rombongan mobil Kapolda lalu menabrak mobil patroli.

Dua mahasiswa penumpang sepeda motor, Fahrirahman (18) dan Waliyudin (18), warga Dusun Lidi, Desa Belo di Kabupaten Bima menghantam bagian depan kanan mobil patroli hingga keduanya tersungkur dan terpental.

Kedua korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Seorang di antaranya kritis.

Baca juga : Keliling Mal Pakai Jaket Asian Games, Jokowi Bikin Kepo

Setelah kejadian, korban dibawa dengan mobil bak terbuka milik aparat. Kapolda sendiri yang mengintruksikan anggotanya mengangkat korban yang diketahui bernama Waliyudin ke ruang Unit Gawat Darurat RS Bayangkara Polda NTB.

“Jangan ambil dalam ruang perawatan ya,” kata sejumlah petugas.

Sejumlah pejabat Polda NTB lalu mendatangi RS Bhayangkara.

Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Arman Achidayat mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 12.00 Wita.

Dia menjelaskan, sebelum kejadian, mobil dinas PJR bertugas mengawal iring-iringan mobil Kapolda NTB.

“Saat berbelok ke arah barat tiba-tiba dari sebelah kanan rombongan melaju sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan menabrak pojok kanan depan mobil PJR.

Baca juga : Ditolak KUA, Bocah 12 Tahun Batal Nikah, Sang Ibu Pingsan

Kemudian pengendara dan penumpang sepeda motor tersebut terjatuh. Akibatnya, Fahrirahman mengalami luka lecet pada tangan kanan, sementara Waluyudin mengalami luka serius dan harus diobservasi di RS Kota Mataram.

Kedua pengendara itu adalah warga Dusun Lidi, Desa Belo Kabupaten Bima. Waliyudin belum sadarkan diri dan mengenakan alat nafas bantuan karena kondisinya kritis.

Korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kota Mataram untuk mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya yang kritis.

Setelah korban dirujuk ke RS Kota Mataram, Kapolda NTB meninggalkan RS Bhayangkara tanpa memberi keterangan apa pun.

Arman mengimbau warga memberikan prioritas kendaraan, seperti pemadam kebakaran, ambulans dan iring-iringan.

“Masyarakat harus memberi prioritas kepada kendaraan kendaraan itu, bukan justru menerobos dan menambah kecepatan sehingga terjadi kecelakaan. Kami tentu sangat tidak menginginkan hal ini terjadi,” tuturnya.

 

Kompas TV Lantas apa penyebab dan bagaimana upaya untuk mengurangi rantai pernikahan di usia remaja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com